Lihat ke Halaman Asli

Budi Sulaeman

Mahasiswa

PDRI dan STIA LAN Bandung Dorong Pemerintah Daerah Bangun Kemitraan dan Inovasi

Diperbarui: 3 Mei 2019   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bandung -- Ketua STIA LAN Bandung Dr.Joni Dawud DEA resmi membuka Konfrensi Internasional Ilmu Administrasi (ICAS), Selasa (30/4/2019) bertempat di Gedung STIA LAN Bandung Jalan Cimandiri 34-38  Citarum Kota Bandung.

Konferensi Internasional dihadiri oleh beberapa narasumber yaitu Keynote Speaker Kepala subdirektorat Kompetensi Sumberdaya Manusia Kementerian Ristekdikti Dr. Hendro Wicaksono dan Bupati Merangin Jambi Dr.AlHaris,S.Sos.,M.H. Selain itu juga menghadirkan Guest Speaker Professor Julia Conell, Assistant Dean Research Training Fakulty of Business and Law University of Newcastle Australia, Mariana J Kaneti, Assistant Professor in international Relations The National University of Singapore, Avinash Pawar, Associate Profesor Rajeev Gandhi Business School University Puna India, dan Dr.Abdurrahman Ali dari Sudan.

Ketua STIA LAN Bandung Dr.Joni Dawud DEA mengatakan Pemerintah daerah harus didorong untuk menjadi fasilitator dan katalisator pelaksanaan SDGs. STIA LAN siap berkolaborasi untuk menjadi mitra kerja pemda dan pemangku kepentingan lainnya. "Salah satu yang paling penting adalah bagaimana bisa membantu implementasi SDGs, tegas Joni.

Ketua Panitia Konfrensi Muhamad Nur Afandi S.Pd MT mengatakan bahwa tema Kegiatan ini adalah  "Peluang dan tantangan Pemerintah daerah dalam membangun inovasi dan kemitraan menuju tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).Tema ini diambil untuk mencari model dalam memaksimalkan kemitraan dan Inovasi antara Pemda dan Perguruan Tinggi.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua DPP PDRI Dr Ahmad Zakiyuddin S.IP M.I.Kom menegaskan bahwa untuk membangun Inovasi dan kemitraan Perguruan Tinggi dan Pemda dibutuhkan political will, yaitu komitmen semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan tujuan pembangunan. Kedua, dasar hukum yang kuat, Perpres No. 59/2017 tentang SDGs dan RPJMN/RPJMD sebagai penentuan prioritas dan alokasi anggaran. Ketiga, strategi yang baik, diantaranya keterlibatan semua pihak, sumber pendanaan yang jelas, tanggung jawab pelaksanaan, monev yang transparan dan strategi komunikasi yang tepat dan efisien

Untuk diketahui bahwa Konfrensi Internasional (ICAS) terselenggara atas kerjasama Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI) dan STIA LAN Bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline