Sistem pemilihan merupakan fondasi demokrasi modern yang memungkinkan warga negara untuk memilih pemimpin mereka secara langsung atau tidak langsung.
Namun, seiring perkembangan masyarakat dan tuntutan akan representasi yang lebih baik, model-model alternatif untuk sistem pemilihan mulai muncul.
Artikel ini akan menjelajahi beberapa model alternatif tersebut dengan fokus pada bagaimana mereka dapat meningkatkan representasi dan kepemimpinan yang adil.
1. Sistem Pemilihan Mayoritas Sederhana
Model pertama yang akan dieksplorasi adalah Sistem Pemilihan Mayoritas Sederhana (FPTP).
Model ini digunakan dalam banyak negara, tetapi kritik telah mengemuka terkait dengan representasi yang kurang sempurna.
FPTP cenderung mendukung partai besar dan membatasi keragaman politik.
2. Sistem Pemilihan Proporsional (PR)
Sistem Pemilihan Proporsional (PR) adalah model yang memberikan representasi yang lebih adil bagi berbagai kelompok politik.
Dalam PR, kursi didistribusikan berdasarkan proporsi suara yang diperoleh setiap partai, memastikan bahwa semua suara memiliki nilai yang setara.