Lihat ke Halaman Asli

Budiman

Penulis

Keadilan Sosial dalam Politik Publik: Mengatasi Ketimpangan Ekonomi dan Sosial

Diperbarui: 25 Februari 2024   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baleho Kampanye (Sumber: Pixabay.com/Thomas G)

Dalam bidang pemerintahan, konsep keadilan sosial memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan publik yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial. 

Keadilan sosial mencakup distribusi sumber daya, peluang, dan hak istimewa yang adil dalam masyarakat, memastikan bahwa setiap individu menikmati hak dan peluang yang sama. 

Namun, mencapai keadilan sosial dalam kebijakan publik, khususnya dalam mengatasi kesenjangan ekonomi dan sosial, masih merupakan tantangan yang terus-menerus terjadi di banyak masyarakat di seluruh dunia. 

Artikel ini menyelidiki pentingnya keadilan sosial dalam politik, mengeksplorasi akar penyebab kesenjangan ekonomi dan sosial, dan mengkaji strategi bagi pembuat kebijakan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara.

Pengertian Keadilan Sosial dalam Politik:

Keadilan sosial dalam politik mengacu pada komitmen pemerintah dan pembuat kebijakan untuk menjunjung tinggi prinsip keadilan, kesetaraan, dan inklusivitas dalam proses pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan. 

Hal ini melibatkan pengakuan dan penanganan hambatan sistemik yang melanggengkan kesenjangan berdasarkan faktor-faktor seperti ras, gender, status sosial ekonomi, dan bentuk diskriminasi lainnya. 

Intinya, keadilan sosial bertujuan untuk menciptakan masyarakat di mana setiap orang memiliki akses terhadap sumber daya, peluang, dan hak-hak penting, tanpa memandang latar belakang atau keadaan mereka.

Akar Penyebab Ketimpangan Ekonomi dan Sosial:

Ketimpangan ekonomi dan sosial berasal dari interaksi yang kompleks antara berbagai faktor, termasuk ketidakadilan yang terjadi di masa lalu, distribusi kekayaan dan sumber daya yang tidak merata, bias kelembagaan, dan kebijakan yang diskriminatif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline