[caption id="attachment_290440" align="alignnone" width="150" caption="Trans"][/caption] Rating Yuk Keep Smile (YKS) memang benar-benar menggila. Setelah sukses di acara sahur di Bulan Ramadhan tahun 2013, acara ini berlanjut sebagai program reguler TransTV yang ditayangkan tidak tanggung-tanggung, yaitu selama 3 jam (pukul 19.30 - 22.30) setiap harinya. Benar-benar aji mumpung rupanya. Seiring perjalanannya tayangan YKS menuai banyak kritik, karena dianggap sebagai tayangan tidak mendidik di tengah jam-jam kumpul keluarga. Salah satunya lagu andalan Goyang Cesar "Buka Sithik Jos" memiliki lirik nakal, lawakan yang kelewatan dan kasar hingga puncaknya pada Goyang Oplosan dinilai bernuansa erotik sehingga ditegur oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tidak hanya dengan masyarakat luas, acara YKS-pun ternyata menimbulkan konflik di dalam manajemen Trans. Karena kepopulerannya, program acara Hitam Putih di Trans7 pun menerima dampak. Pada awalnya Hitam Putih merupakan program andalan Trans7 yang disinyalir dapat menyaingi popularitas YKS, sehingga yang sebelumnya tayang pukul 18.00 WIB dipindah menjadi pukul 21.00 WIB. Namun dampaknya banyak penonton beralih menonton YKS di TransTV daripada Hitam Putih di Trans7. Berita mengejutkan saya dengar dari media sosial karena akun resmi Deddy Corbuzier mengatakan bahwa Program Hitam Putih resmi ditutup (sayangnya saya tidak sempat menyaksikan episode terakhir). Nilai rating Hitam Putih hanya 6,5 karena tidak mampu bersaing dengan YKS. Sebenarnya Hitam Putih tidak dihentikan penayangannya, namun pihak Trans7 menghendaki Hitam Putih hadir hanya Hari Sabtu dan Minggu saja. Tetapi Deddy yang idealis merasa kalah dan mengundurkan diri. Program Hitam Putihpun bubar. Saya mengikuti status-status Deddy di media sosial (16 Januari 2014) antara lain :
- "Satu saat nanti penerus bangsa kita"... Sebuah video anomali perilaku anak akibat "Goyang Oplosan" (sebuah sindiran), saksikan di link ini
- Foto-foto bersama keluarga crew Hitam Putih dengan judul "To all the Crew and Members of Family. Encore"
- Curhatan Deddy tentang Hitam Putih edisi terakhir
- Curhatan kesedihan Deddy, "This really make me sad... Thank u Hellen...."
- Curhatan Anu sang pianist. Semua dapat dibaca di akun Deddy di https://www.facebook.com/mastercorbuzier
Menurut saya, "bubarnya" Hitam Putih adalah sebuah strategi marketing Hitam Putih saja (mungkin Deddy juga terlibat dalam pemikiran itu). Manajemen sebenarnya tidak membubarkan tetapi menidurkan acara Hitam Putih sejenak. Karena saya yakin masih banyak pemirsa yang menyaksikan acara tersebut, dengan pembubaran acara tersebut tentu membuat kecewa penonton setia yang jumlahnya masih buaaaanyak. Manajemen pasti meyakini acara YKS yang over ekspose dengan jam tayang berlebihan dan model-model guyonan yang begitu-begitu saja tidak akan berumur panjang. Suatu saat nanti (dan tidak akan lama) masyarakat akan merindukan hiburan yang mendidik seperti tayangan Hitam Putih. Dan saat itulah Hitam Putih akan kembali dengan kejayaan yang setara dengan YKS saat ini. Tinggal menunggu waktu. Dan ekspose "kegagalan" Hitam Putih Vs YKS belakangan ini hanyalah sandiwara marketing agar mendapat dukungan moral dari masyarakat. Jadi bagi penggemar Hitam Putih tak perlu khawatir, karena HITAM PUTIH TIDAK BINASA !
[caption id="attachment_290439" align="aligncenter" width="300" caption="Kata Mutiara Hitam Putih Terakhir"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H