Lihat ke Halaman Asli

Sampah Mewah

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image dari http://4.bp.blogspot.com/-N0ir5Gd1nLo/TpfykAl0FwI/AAAAAAAAACU/0lGsE4f3cGs/s1600/sampah.jpg

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="image dari http://4.bp.blogspot.com/-N0ir5Gd1nLo/TpfykAl0FwI/AAAAAAAAACU/0lGsE4f3cGs/s1600/sampah.jpg"][/caption] Ia ada dikolong-kolong  birokrasi Ia ada di kantong-kantong baju pembuat aturan negeri Ia ada di meja-meja mewah digedung-gedung negri Ia ada di kantong-kantong bunda negeri Ia ada di setiap helaan nafas pengawal negeri Ia ada diketiak-ketiak guru-guru pertiwi Manakah yang lebih berharga ? Dia atau bau apek keringat pemulung di jalan sudirman? Manakah yang lebih sayang ibu pertiwi ? Dia atau manusia-manusia menjual diri demi tak meminta-minta  ? Manakah yang lebih bermartabat? Dia atau bau amis koreng-koreng dikaki pengemis ? Sungguh andai engkau tau, nilaimu Engkau akan menangis merangkak menuju liang kuburmu Sungguh andai engkau sadar seberapa rendah harga dirimu Engkau tak sanggup membuka mata melihat pandangan iba atau jijik ? Dari istri dan anak-anakmu Salam kompasiana untuk tikus-tikus negri....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline