Lihat ke Halaman Asli

Budi Rachman

Penulis buku, praktisi olahraga, dan penikmat film.

"Apocalypto" (2006), Ketika Ritual Tradisional Kehilangan Relevansinya

Diperbarui: 2 September 2019   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lontar.id

Ada yang sudah nonton film Apocalypto (2006) yang disturadarai Mel Gibson? Barangkali catatan ini bisa memberikan pandangan lain.

Sejarah menyebut bahwa suku Aztec sampai pada tahun 1500 masehi adalah suku yang "doyan" mengorbankan nyawa manusia. Mereka menyembah banyak dewa (politheisme). 

Suku Aztec meyakini bahwa para dewalah yang menjalani semua alam semesta ini untuk keberlangsungan hidup mereka, sehingga mereka berpikir dengan mengorbankan jiwa mereka maka para dewa akan senang dan menghindari seluruh manusia dari bencana.

Misalnya suku Aztec meyakini bahwa mereka harus melayani (service) dewa utama mereka, Huitzilopochtli, agar matahari tetap terbit di esok harinya dengan mengorbankan jantung seseorang untuk dibakar. 

Ritual ini diyakini oleh ribuan bangsa Aztec, sehingga kegelisahaan mereka akan bencana kegelapan esok hari akibat Dewanya ngambek, mengakibatkan mereka mengamini tindakan bar-bar mereka. Alhasil ritual Suku Aztec telah menyebabkan hilangnya puluhan ribu lebih nyawa manusia hanya unuk meminta matahari tetap terbit, hujan tetap turun, dan terhindar dari wabah penyakit.

cinematophile.com

Pada tahun 1517, para Koloni Spanyol datang dan menaklukan suku Aztec (perhatikan scene terakhir film Apocalypto) dengan membawa ilmu pengetahuan baru. Kehadiran bangsa kulit kuning itu menyebabkan agama dan sebagian besar kepercayaan suku Maya-Aztec tidak lagi relevan. 

Bayangkan saja, kalau suku Aztec masih menjalankan ritual pengorbanan anak-anak pada musim semi untuk Dewa Hujan, media massa menyoroti tindakan brutal itu dengan detail, barangkali seluruh dunia akan mengutuk ritual itu, bahkan mendorong perkumpulan antar bangsa agar ada aksi untuk menyetop aksi bejat tersebut.

Kini sudah 500 tahun lebih ritual pengorbanan suku Aztec sudah tidak ada lagi. Matahari yang tidak terbit, yang ditakutkan suku Aztec, tidak terbukti. Matahari tetap terbit sekalipun tanpa jantung, hujan tetap membanjiri wilayah Meksiko sekalipun tanpa mengorbankan anak-anak. Sehingga, ketika seseorang berteriak bahwa dunia ini akan kejatuhan asteroid besar akibat manusia berpaling dari Tuhan, sudah tidak relevan lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline