1. Memberikan anakmu segala yang dia inginkan.
Dan tidak menyangkal apa yang benar-benar akan membuatnya bahagia. Menilai terlalu tinggi uang dan hal-hal lain di matanya.
2. Mendandani anak Anda dengan pakaian dari desainer, tidak peduli harganya.
Lalu menunjukkan padanya bahwa penampilan 'luarnya' sangat penting.
3. Menempatkan kebutuhan anak Anda di atas kebutuhan pasangan Anda.
Contohnya jika anak Anda menangis, langsung lari padanya. Jika dia menyela, beri dia perhatian penuh dari Anda.
4. Menghibur anak Anda sepanjang hari.
Jika dia ingin pikniek atau bermain pasaran, kesampingkan rencanamu. Jika dia ingin menonton film favoritnya untuk kesekian kalinya, lupakan gagasan untuk berjalan-jalan dan merasakan sinar matahari.
5. Merencanakan menu di seputar hasrat anak Anda.
Tidak ada anak yang harus makan sesuatu yang tidak dia sukai. Jika, secara kebetulan, Anda ingin membuat sesuatu selain macaroni dan keju atau selai kacang dan jelly, silakan memasak makanan Anda sendiri, asalkan Anda punya waktu untuk membuat apa yang disukai anak Anda.
6. Mendaftarkan anak Anda untuk kegiatan ekstrakurikuler sebanyak yang dia inginkan.
Bahkan jika itu berarti menghilangkan rencana malam Anda secara teratur. Jangan lupa juga untuk berkumpul saat makan malam. Dia hanya bisa berada di liga junior begitu lama, dan Anda tidak ingin dia ketinggalan. Tentunya anda perlu bangun ruang keluarga untuk makan malam atau sekedar berkumpul untuk saling bercerita dan bercanda,
7. Jangan mendisiplinkan anak Anda saat dia bertindak.
Setiap orang harus belajar untuk mengekspresikan dirinya dengan caranya sendiri. Jika dia menuntut sesuatu, maka bertepuk tanganlah atas usahanya. Paling tidak Anda tahu bahwa dia tidak akan menjadi orang yang mudah dipengaruhi atau malas di dunia ini.
8. Jangan khawatir saat anak Anda berkelahi dengan anak tetangga atau bahkan saat dia jadi pengganggu.
Hidup itu tidak adil, dan seseorang selalu menjadi orang yang kurang beruntung. Paling tidak anak Anda sedang belajar untuk meraih puncak di usia muda.
9. Bila anak Anda memiliki ketidaksepakatan dengan gurunya, selalu berada dalam sisi anak Anda.
Jangan muncul saat guru ingin membahas masalah anak Anda. Jangan biarkan guru mengambil tindakan disipliner yang akan menyakiti perasaan anak Anda.