Lihat ke Halaman Asli

Budi Prathama

Mahasiswa

Ke Rumah Kakak, tapi Akhirnya ke Rumah Almarhum (11-12 April 2021)

Diperbarui: 13 April 2021   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.idntimes.com/fiction/poetry/amp/pak/puisi-perjalanan-c1c2

Menjelang Minggu sore 11 April 2021, saya bersama bapak berangkat ke Majene di rumah kakak perempuanku yakni Suriani.  

Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 17.00 WITA. Pemberangkatan kami penuh dengan semangat, mengingat kami juga akan menarik uang intensif Kartu Prakerja yang sudah beberapa minggu telah saya selesaikan.  

Saat kami tiba di Tinambung, saya pun berhenti di depan ATM tepatnya di Kandemeng dengan harapan ingin segera menarik uang Prakerja tersebut. Saat saya ingin segera masuk di pintu ATM dan ingin mengambil kartu ATM di dompet, ehh ternyata tidak ada. Saya sih sempat kaget dan terlintas dipikiran, apakah kartu ATM saya hilang atau jatuh?. Tetapi tidak lama setelah itu, baru saya ingat kembali bahwa kartu ATM tersebut ternyata tertinggal di dalam tas dan ada di rumah.  

Karena memang saya lupa, tanpa pikir panjang lagi, kami pun bergegas untuk melanjutkan perjalan ke Majene. Namun, sebelum itu kami singgah dulu di Tinambung rumah kakak perempuan saya yang tertua untuk menitip Smartphone punya adek saya dan ada juga beberapa pisang yang memang kami sengaja bawakan. Mengingat hari selasa nanti tanggal 13 April, akan melaksanakan puasa yang pertama.

Menjelang beberapa menit dari situ, kami pun akan melanjutkan perjalanan ke Majene. Akhirnya dapat tiba di Majene saat memasuki waktu magrib. Saya sendiri tidak langsung ke rumah tetapi ke Masjid dulu dekat rumah kakak saya di Majene, mengingat sudah masuk juga waktunya untuk shalat magrib.  Dan setelah itu barulah saya ke rumah martua kakak saya. Maksudnya rumah martua kakak saya itu tinggal seatap dengan kakak saya.  

Esoknya, 12 April 2021

Setalah kami selesai shalat subuh di rumah saudara perempuan saya, kami pun siap-siap untuk segera kembali ke rumah di Nipa, Todang-Todang. Tetapi, sebelumnya Jasmin dan juga kakak saya Suriani menahan untuk menunggu sejenak karena ngopi-ngopi dulu sebelum balik pulang.  

Jasmin adalah suami dari kakak saya. Kami pun menikmati suguhan kopi di pagi hari ditemani dengan beberapa bingkisan roti sebagai penyokong pada sarapan pertama di pagi itu. Setelah selesai sarapan, kami pun berangkat dan singgah dulu di pasar ikan Majene lalu kemudian melanjutkan singgah di pasar sentral Tinambung.  

Tiba di Tinambung

Seperti tujuan awal berangkat ke Tinambung bahwa kami akan berbelanja untuk persiapan menyambut awal Ramadhan yang pertama. Saya pun mengantar bapak ke pasar sentral Tinambung dan saya menunggunya di luar.  

Setelah menjelang beberapa menit, saya main hp sambil menunggu bapak berbelanja. Sekaligus juga buat aktivitas agar tidak terkesan lama dan bosan saat duduk menunggu di tempat yang kurang kondusif untuk bisa fokus.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline