Lihat ke Halaman Asli

Budi Prathama

Mahasiswa

Damai yang Kurindukan

Diperbarui: 12 Maret 2021   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wallpaperflare.com

Ku termenung pada belenggu kenyataan,  dalam hemburan perbedaan yang tidak merasakan kedamaian dan ketenangan.

Ku memulai pada diriku melihat kenyataan, entah mataku yang buram melihat rumah pancasila dalam keadaan sedang diobok-obok oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Mereka hanya bisa tertawa,  sementara rakyat yang menjadi korban.

Semangat pancasila kini hanya menjadi pajangan,  walaupun cita-cita revolusi belum usai.

Entah bagaimana kesedihan para pejuang pendahulu bangsa ini,  melihat anak cucunya yang mabuk dalam arus zaman dan saling bertengkar satu sama lain.

Ku buka lembaran-lembaran murnihnya cita-cita bangsa ini, tetapi pancarannya hilang ditelan bumi.

Apakah kerinduanku untuk kedamaian masih ada?
Apakah ada generasi berani menggali cita-cita bangsa yang ditelan bumi?
Apakah rinduku ini bukan hanya impian disiang hari?
Biarlah waktu yang menjawabnya!

Karena Indonesiaku, tempat aku mengarungi kehidupan di negeri yang kara raya ini.  

Biarlah rinduku ini, terkubur dalam bayangan bersama keindahanmu Indonesiaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline