Sejatinya tema debat pemilihan kepala daerah dapat direkontruksi sebagai hipotesis atau tesis, suatu pernyataan kausal tentang apa menyebabkan apa, atau jika X1 dan X2 maka Y. Yang demikian membuat jalannya debat akan lebih terang.
Demikian juga debat kedua pemilihan bupati Magelang 2024 yang mengusung tema: inovasi tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik untuk meningkatkan daya saing daerah. Hasil rekontrusinya: Jika ada inovasi tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan public, maka daya saing daerah akan meningkat.
Dalam debat terkait daya saing daerah disampaikan fakta masih rendahnya nilai tiga pilar indek daya saing daerah (IDSD). Ada tiga pilar IDSD yang nilainya rendah: infrastruktur, ukuran pasar dan kapasitas inovasi.
Normalnya, debat mengikuti alur pikir: inovasi tata Kelola (X1) dan pelayanan public (X2) dapat meningkatkan IDSD (Y) melalui tiga pilar yang nilainya rendah. Mari kita cek faktanya.
Daya Saing Daerah
Daya saing daerah, berbeda dengan keunggulan komparatif dan kompetitif. Dimana keunggulan daerah dapat dilihat dari hasil produksinya yang mampu menembus pasar di luar daerah (export), baik karena harganya lebih rendah maupaun karena mutunya yang lebih baik.
Ekspor ke luar daerah mendatangkan kemakmuran kerena akan memasukkan uang baru (fresh money) yang akan menambah uang beredar di dalam daerah, juga akan menarik permintaan bahan dasar dari sektor-sektor lain.
Keunggulan kompetitif diperoleh dari ketersediaan input yang melimpah dan lebih bermutu. Input baik berupa bahan dasar maupun sumberdaya manusai. Sementara keunggulan kompetitif diperoleh dari pengembangan dan penguasaan teknologi dan inovasi.
IDSD yang digunakan untuk pengukuran kinerja pemerintah daerah adalah hasil modifikasi yang dilakukan oleh BRIN pada kerangka konseptual dan metode Global Competitiveness Index 2019 dari World Economic Forum, yang disesuaikan dengan konteks daerah di Indonesia.
IDSD terdiri dari empat komponen yang dielaborasi menjadi 12 pilar. Empat komponen utama, mencakup: Lingkungan Pendukung, Sumber Daya Manusia, Pasar, Ekosistem Inovasi.