Lihat ke Halaman Asli

Cinta (di Pagi) Buta

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit lengang rindu merajam
Suara duka tunduk terdiam
Air suci menetes mata terpejam
Tak terperi rasa mendalam

Di pagi buta yang pilu
Lunglai sukma disembilu
Ratap getir haru menderu
Ribuan kata meronta bisu

Aku mencintaimu seperih ini
Lumpuh badan hanya jemari
Terbata mengeja luka sunyi
Maut pun enggan menghampiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline