Bagaikan petir menyambar di siang bolong...dhuarr.!! Ribuan bahkan mungkin jutaan Fatinistic ( khususnya yang cowok ) seketika merasakan “ patah hati “ massal, manakala sebuah media online memberitakan Fatin Shidqia Lubis resmi berpacaran dengan seorang pemuda bernama Kevin. Layaknya orang patah hati, mereka merasa sangat kecewa dan terpukul manakala tahu sang idola telah menjatuhkan pilihan kepada seseorang yang telah mencuri perhatian dan hatinya.
Dan jujur, perasaan itupun dirasakan sang penulis. Kecewa, sedih, nelangsa, cemburu dan mungkin sedikit marah bercampur aduk dan berkecamuk di dalam hati. Tapi untungnya semua itu hanya berlangsung sesaat, karena sesaat setelah semua ini dicoba untuk dipahami dan dimengerti secara arif dan dewasa, ada kesadaran dan mencoba menerima hal itu sebagai kenyataan yang memang harus terjadi.
Untuk itulah penulis mencoba mengajak teman-teman Fatinistic lain untuk bisa mengerti dan memahami itu semua, karena komitmen awal kita mendukung Fatin karena dia adalah “keluarga” bagi kita, sudah seharusnya kita ikut juga merasa bahagia manakala Fatin juga merasakan kebahagian. Kita mengidolakan Fatin karena keunikannya sebagai penyanyi bukan karena kehidupan asmaranya, dan Fatin juga manusia biasa yang juga mempunyai kehidupan pribadi dan privacy yang sudah seharusnya kita hargai. Suka atau tidak, pada saatnya nanti Fatinpun akan menjalani kehidupan pribadinya yang mungkin tidak sejalan dengan keinginan kita.
Mari kita berpikir lebih dewasa, kalo toh Fatin saat ini benar-benar sudah menjalin hubungan istimewa kayaknya hal itu masih normal dan wajar saja, kan manusiawi kalau dia punya perasaan cinta... jadi tidak perlulah kita mempermasalahkannya, justru kita perlu menghargai keberanian dan kejujuran Fatin bercerita tentang kehidupan pribadinya yang mana hal itu sudah menjadi barang langka di komunitas selebriti Indonesia. Umumnya artis Indonesia sangat tertutup dengan kehidupan pribadinya dengan alasan privacy-nya tidak mau dijadikan konsumsi publik, atau demi menjaga popularitasnya mereka tidak sungkan-sungkan melakukan kebohongan publik menutupi hal yang sebenarnya.
So Fatinistic... tetaplah memilih setia, tetaplah istiqomah menjadi Fatinistic, buat kita Fatin Shidqia Lubis adalah idola, tapi ingatlah dia, dia, dia juga punya sisi kehidupan lain yang juga ingin dia nikmati sebagai manusia biasa.. Buat Fatin ( kalo kamu baca tulisan ini ) semua tentangmu saat ini akan selalu menjadi sorotan dan konsumsi publik, so.. bijaklah selalu dalam berucap, bersikap, dan bertindak..
