Narasi Muda Indonesia- Sebagai Peran pemuda indonesia yang memiliki keinginan untuk Bangsanya besar dalam kancah globalisasi saat ini, esok, dan masa depan. seharusnya kita melawan upaya dari partai politik atau kelompok tertentu yang ingin menjadikan isu polarisasi dan politik identitas sebagai produk politik di pemilu 2024.
Mari berkerjasama dalam gerakan melawan polarisasi. Tujuan ini untuk mengakhiri keributan akibat isu polarisasi dan politik identitas.
produk polarisasi adalah produk politik paling menguntungkan dalam jangka pendek akibat maraknya politik identitas. Karena itu, isu polarisasi di masyarakat memang sengaja dikapitalisasi oleh partai-partai politik tertentu yang memiliki ideologi kuat, padahal bisa berdampak langsung dengan disintegrasi terlebih pada kondisi krisis saat ini.
Polarisasi ini adalah produk politik yang paling menguntungkan dalam jangka pendek. Tapi dalam jangka panjang, tidak memberikan literasi, pendidikan politik dan demokrasi yang baik kepada masyarakat.
dalam situasi krisis berlarut saat ini yang dibutuhkan adalah politik pemersatu, bukan politik identitas. Sebab, polarisasi justru akan memperparah krisis dan membuat pemerintahan semakin tidak efektif serta tidak mampu menangani krisis.
Kita baru memasuki suatu masa pembelajaran demokrasi yang relatif tidak terlalu lama, apabila kita masukkan isu masalah polarisasi ke dalam krisis global sekarang, terutama krisis ekonomi, kita punya suatu masalah yang lebih eksistensial, yaitu ancaman disintegrasi, walau sekarang mungkin levelnya belum terlihat sampai ancaman disintegrasi secara langsung. Jadi produk polarisasi dalam pemilu sangat merusak bangsa.
rakyat sudah lelah dengan kondisi pembelahan yang terjadi selama ini sehingga perlu segera diakhiri. Apalagi beban hidup masyarakat sehari-hari sudah semakin berat saat ini akibat ancaman inflasi global.
Kalau dibakar lagi dengan pembelahan, bisa terjadi revolusi sosial di masyarakat. Karena itu, kita perlu melahirkan pemimpin pemersatu. Rakyat sudah lelah dengan pembelahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H