Lihat ke Halaman Asli

narasimuda

karyawan swasta

Kehadirannya Sangat Dinanti

Diperbarui: 9 Februari 2023   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: instagram.com/budiman.co.id

Keresahan yang saat ini, ialah bahwa Krisis global yang dirasakan  melanda negeri, namun tidak memunculkan sosok pahlawan. Hal itu sama – sama kita rasakan secar langsung. Yang sangat mengerihkan adalah sebagai pertanda keruntuhan sebuah bangsa. Tentunya, itu bukanlah mimpi yang diinginkan untuk terjadi.

Kehadiran Pahlawan sangat dinanti, pahlawan yang dinanti bukan hanya yang mampu membebaskan bangsa dari krisis global, bukan juga yang mampu keluar dari lingkaran sengketa negara adidaya yang hanya menjadikan negeri ini sebagai korban sejarah. Tapi lebih jauh dari itu ialah yang besar bentangannya dalam dunia pemikiran, Pendidikan, Keilmuan, Bisnis, Kesenian, dan kebudayaan. Ini lah inti keresahan yang diproses dalam perenungan.

Pada dasarnya sejarah merupakan ruang industri para pahlawan yang sangat dinanti kehadirannya dari proses tersebut. Dalam siklus peradaban, setiap bangsa memiliki kesempatan yang sama dan secara bergiliran merebutkan pialan kepahlawanan. 

Kehadirannya selalu muncul di situasi genting dan sulit, atau skenario dari Allah swt memunculkannya di tengah kesulitan. Fitrah Jiwa pemberani tertanam dalam diri seseorang, atau didapatkan dari proses pelatihan. Dua hal ini di hujamkan dengan kuat pada optimisme dan cinta pada prinsip dan jalan kehidupan, kepercayaan pada negeri akhirat, dan rasa rindu yang besar ingin berjumpa Allah.

Dalam sejarah generasi sahabat yang memiliki daya cipta sarana materi di tiga wilayah: di medan perang, strategi politik, dan dunia bisnis. Abu Bakar dan Utsman bin Affan memiliki kebiasaan untuk menginfakkan keseluruhan kekayaannya, bukan hanya besaran marginnya, untuk memulai usaha dari awal lagi, karena mereka memiliki keyakinan pada kemampuan daya cipta materi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline