Lihat ke Halaman Asli

Budiman Hakim

TERVERIFIKASI

Begitulah kira-kira

Hadiah Terindah dari Tuhan

Diperbarui: 14 Januari 2019   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Deklarasi UI. Sumber Kompas.com

Bagaimana kita mendefinisikan seseorang itu hebat atau tidak? Saya berpendapat: Orang hebat itu adalah orang yang mampu melakukan sesuatu yang orang lain gak bisa melakukannya. Itu sebabnya orang hebat sangat sedikit.

Kalo banyak berarti dia gak hebat, bukan? Karena orang hebat itu sedikit, kita jarang sekali menjumpainya. Kadang dibutuhkan beberapa dekade untuk menemukan orang semacam itu.

Alhamdulillah, Tuhan itu sayang sama kita. Dia sayang sama Indonesia. Tiba-tiba negeri kita dihadiahkan seorang yang sangat hebat. Namanya Jokowi. Sayangnya, Tuhan itu memang maha humor dan maha penguji. Dibuatnya kita ragu dengan kehebatan orang ini.

Bagaimana kita bisa percaya? Wajahnya ndeso dan tidak tampan. Badannya kurus cungkring, bicaranya juga kurang lancar bahkan cara tertawanya pun sering terlihat minder seperti wong ndeso yang baru pertama kali melihat eskalator.

Tapi namanya juga orang pilihan Tuhan pastinya hebat. Dia ternyata seorang fast learner. Dengan cepat dia mampu mengubah diri tanpa meninggalkan karakter dasarnya. Dia tetap sederhana, baik itu cara bicara dan cara berpakaiannya. Bedanya ucapannya sekarang jauh lebih tegas dan mengandung magis.

Kita seperti tersihir mendengar setiap ucapannya. Walaupun tetap sederhana, pakaiannya terasa jauh lebih funky dan modis. Apapun yang dikenakannya hari ini sekonyong-konyong menjadi trend di seluruh negeri.

Setiap kali saya mengamati orang ini, kekaguman saya semakin bertambah. Coba bayangkan. Dia bukan ketua partai dan bukan pula pemimpin ormas besar tapi toh mampu menjadi presiden sebuah negara besar. Dia juga mempunyai prinsip yang tegas sehingga Sang Presiden tidak  mengizinkan keluarganya menggunakan fasilitas negara.

Dibiarkannya anak-anaknya berusaha sendiri. Ada yang jadi tukang martabak, ada yang jadi tukang pisang. Bahkan ketika anak perempuannya tidak lulus ujian penerimaan PNS, dia enggan mengeluarkan katebelece untuk membantu. Padahal itu sangat mudah dilakukan dan nyaris tanpa risiko.

Yang paling saya suka dari Jokowi, dia sangat fokus berkompetisi dengan negara lain untuk memajukan negeri ini. Kalau negara Korea dan China bisa menggebrak dunia, bisa jadi kini giliran Indonesia, begitu kata beliau dalam salah satu pidatonya.  Itu sebabnya dia sibuk mengurusi industri kreatif, membangun infrastruktur dan membangun perekonomian nasional.

Satu hal lagi yang saya kagumi adalah kepiawaian otaknya. Presiden kita ini sangat cerdas dengan ide-ide yang out of the box. Banyak orang tidak mengerti jalan pikirannya, kenapa dia memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya. Bukankah kyai ini yang menyebabkan Ahok masuk penjara?

Ngapain dia membesuk Arifin Ilham yang merupakan lawan politiknya. Untuk apa dia mengundang Ricis yang terkenal dengan konten-konten "receh"nya? Apa alasan presiden utuk mengajak Agnez Mo ke istana? Percayalah, presiden kita mempunyai alasan yang sangat strategis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline