Banyak temen saya ngomong, "Kalimat penutup acara Matanjawa itu selalu bagus, ya? Jago banget tuh copywriter-nya."
Kita tentu tahu di acara Mata Najwa, ending-nya selalu ada kata penutup yang dibacakan oleh Najwa Shihab yang isinya juga merupakan pesan yang berkaitan dengan tema yang dibahas sesuai episode saat itu.
"Apanya yang bagus? Pesennya? atau susunan kalimatnya?" tanya saya pengen tahu.
"Secara umum semuanya bagus, sih," jawab orang itu.
"Coba jelaskan lebih spesifik." kata saya membuat orang itu kebingungan.
Setelah saya desak terus sambil ngajak diskusi, akhirnya keluar juga jawaban yang lebih spesifik, "Kalimatnya berima jadinya enak didengar sehingga pesannya juga gampang masuk." katanya.
Begitu juga yang terjadi pada orang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Mereka semuanya bilang bagus dan ternyata memang rimanya yang membuat kalimat-kalimat itu menjadi menonjol.
Dan saya setuju bahwa kalimat-kalimat penutup Mata Najwa memang bagus dan rimanya memang mengambil peran besar pada estetika kalimat tersebut misalnya:
"Hukum yang dibiayai transaksi suap, membuat wajah peradilan begitu gelap." Sumber: Mafia Perkara
"Tiap orang bisa punya mimpi, tapi tak semua bisa bangkitkan semangat tinggi." Sumber: Penebar Inspirasi
"Di pundak pemimpin yang bebas korupsi, di situlah masa depan negeri." Sumber: Perisai Antikorupsi