Lihat ke Halaman Asli

Budiman Hakim

TERVERIFIKASI

Begitulah kira-kira

Cerpenting; Cerita Pendek Tidak Penting

Diperbarui: 1 Maret 2017   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

LATIHAN MENULIS TANPA RASA MALAS DAN BOSAN.

Pertanyaan yang paling sering dilontarka orang pada saya adalah, “Bagaimana sih supaya kita bisa jago menulis?”

Terus terang jawaban saya ga akan pernah memuaskan hati yang bertanya. Kenapa? Karena jawabannya selalu klise,

“Ga ada jalan kecuali adalah latihan dan latihan menulis secara terus menerus.”

Bete kan yang ngedenger jawaban itu? Tapi gimana lagi? Untuk menjadi jago menulis emang satu-satunya cara ya cuma itu. Kalo ada instruktur yang mampu membuat pesertanya langsung jago nulis hanya dengan cara mengikuti 1 workshop, tolong kasih tau saya. Pasti saya akan ikut pelatihan itu dan sebesar apapun biayanya….gue bayar!

Perlu dipahami bahwa menulis adalah sebuah proses panjang dan ga mungkin langsung bisa secara instan. Siapa pun orangnya pasti ga ada yang tau-tau bisa langsung hebat tulisannya. Dan proses itu harus dijalani. Dan saya mengerti sepenuhnya bahwa yang namanya latihan itu pasti menjemukan.

Tapi entah karena apa, saya kok tetep aja merasa bertanggung jawab untuk membantu siapapun yang bercita-cita untuk menjadi penulis. Mungkin karena saya memang bercita-cita agar negeri ini mempunyai banyak penulis. Dan berkat pertolongan Allah, saya mulai menemukan titik terang untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Jadi apa masalah yang kita punya? Okay, problemnya adalah kita selalu malas dan bosan untuk latihan menulis kan? Jadi solusinya apa? Kalo problemnya adalah bosan dan malas menulis pasti solusinya bagaimana membuat proses latihan itu menyenangkan, kan? Iya ga?

Nah, Alhamdulillah saya menemukan sebuah cara yang mungkin bisa menyenangkan buat yang suka bosen latiha nulis. Metode ini saya namakan CERPENTING atau Cerita Pendek Tidak Penting. Keren ya? Hehehehe….

Metodenya sederhana aja, jadi setiap kali kalian ketawa karena sesuatu yang lucu, coba tuliskan! Misalnya di kantor ada kejadian lucu dan kita sampe ketawa ngakak, nah ceritakan peritiwa itu. Ga perlu panjang-panjang. Kalo emang satu alinea udah tamat ceritanya ya gapapa juga.

Atau misalnya ada kelakuan anak kita yang masih kecil membuat seluruh keluarga ngakak, coba tuliskan kenapa kita ketawa. Tuliskan dalam bentuk cerita yang sederhna. Kalo kita aja ketawa pastinya orang lain juga ketawa kan kalo kita ceritakan? Iya ga? Apalagi sebagai penulis kita bisa menambah bumbu, membesar-besarkan cerita biar lebih lucu, pokoknya obyektifnya kita mau berbagi kelucuan yag kita alami. Itu doang. Gampang kan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline