Lihat ke Halaman Asli

Ternyata Banyak yang Sudah Haji Malah Jadi Koruptor

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat saya sholat Jumat beberapa waktu lalu, terhenyak juga saya - karena khatib Jumat (yang saya lupa namanya) melontarkan sebuah "kalimat kejut" yakni : Ternyata banyak yang sudah haji malah jadi koruptor. So boleh dikata, tidak salah kalimat pada saat khotbah tersebut diucapkan.

Lihat saja kenyataannya bahwa, rata-rata pelaku tindakan korupsi di Indonesia ini, baik dia masih tersangka, terdakwa, narapidana bahkan eks narapidana - hampir semua merasakan kakinya di Tanah Suci.

Mohon maaf, jadi apakah pembelajaran yang didapat oleh mereka selama prosesi sebelum keberangkatan, saat diperjalanan dan ketika sampai di Makkah, Madinah, Mina, Muzdalifah dan Arafah. Subhanallah ! Benar-benar melecehkan Tanah Suci, "menghina" Allah SWT . Bukannya "mabrur" yang didapat, malah berjamaah menjadi "pencuri" alias "koruptor".

Mohon maaf jika tulisan ini sedikit "keras", tapi memang ini harus diungkapkan, boleh di data siapa oknum nya, buatlah  list (daftar).., insya Allah nggak jauh-jauh buktinya - bahwa hampir bisa dipastikan banyak dari mereka sudah bergelar "haji" atau "hajjah".

Hakikinya, setiap umat Islam pasti ingin menunaikan rukun Islam kelima tersebut, sampai-sampai ada keterangan tambahan bahwa "naik haji jika mampu", artinya haji menjadi wajib jika mampu dan di tolerir jika masih belum mampu, dan naik haji jangan menggunakan "harta terakhir" contoh jual tanah, sementara tanah tersebut adalah satu-satunya harta yang dipunyai, Allah tidak ingin umatnya naik haji tapi pulang dari sana malah jadi pengemis dan pengangguran.

Kenapa sudah haji malah jadi koruptor ?

Boleh jadi, dia memperoleh uang buat naik haji karena hasil yang tidak benar - dengan alasan supaya masuk ke status "haji" sehingga mudah dipercaya, dan dengan itu bisa mengelabui semua orang, tapi tetap saja dia tidak bisa mengelabui Allah.

Bisa juga, memang "naik haji karena mampu", just mampu saja..tanpa makna apa-apa. Pulangnya menjadi "haji tomat" (pergi tobat, pulang kumat). Subhanallah !

Jadinya, tidak ada mengimani ayat-ayat Allah sehingga apa yang dijalankan disana hanya menjadi ritual tamasya saja, dan yang bisa diceritakan pengalaman jalan-jalannya. Tidak satupun yang bisa diceritakan menjadi sebuah peringatan atau petunjuk, sehingga bisa menyadarkan umat.

Tulisan ini hanyalah sebuah kumpulan kalimat saja, mudah-mudahan menjadi bahan renungan bagi yang sudah haji tapi belum menjadi tersangka, terdakwa atau narapidana maupun eks narapidana - segeralah kembali ke jalan Allah. Karena Allah sudah menjamin rezeki walau semut sekalipun, apalagi manusia yang berakal dan punya fikiran, sehingga tidak perlulah menjadi koruptor.

Dunia memang indah, tapi dunia juga fana...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline