Lihat ke Halaman Asli

Budi kenzin

Manusia Biasa

Saksi Bela Palestina

Diperbarui: 5 November 2023   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Ketika burung pipit berusaha memadamkan kobaran api besar saat Nabi Ibrahim As dicelakakan oleh Raja Namrud. Usaha yang sebenarnya tak mungkin padam hanya dengan setitik air yang ia angkut lewat paruhnya. Ia bergeming dengan ocehan rekan-rekannya sesama burung. 

Rasa empatinya mengalahkan semua cercaan bahwa usahanya akan sia-sia. Bukan ia tidak mengerti bahwa air dalam paruhnya tidak dapat memadamkan api yang menyala besar. Tapi ia ingin membuat bukti sebagai saksi ketika ditanya oleh sang Pencipta nanti. Mempertegas ia berada di posisi kebenaran meski dengan paruh kecilnya tidak mampu memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim As. 

Kisah yang ditulis dalam buku The Prophets: Kisah Hikmah 25 Nabi Allah oleh Dian Novianti. Menginspirasi banyak orang, meski masih saja ada yang meragukan terhadap orang-orang yang berada di posisi membela rakyat Palestina dengan kekuatan kecil tidak akan berdampak. Zionis Israel tetap membunuh dengan kecongkakan kekuatan besarnya. 

Ini bukan tentang seberapa besar kekuatan yang dimiliki oleh siapa pun pembela Palestina, tapi ini tentang berada di mana posisi kita ketika saudara seiman nyata-nyata dibantai oleh manusia biadab yang dimurkai Allah. Keberadaan kita pastilah akan ditanya sesudah tidak lagi di dunia, "apa pembelaanmu terhadap saudaramu yang dibantai oleh musuh-musuh Allah di Gaza Palestina sana?"

Meski kekuatan yang sedang membantai rakyat Palestina memiliki kemampuan besar dengan canggihnya persenjataan untuk memporak-porandakan rumah, gedung  dan membunuh nyawa manusia dengan mudah. Tapi keyakinan akan kekuatan paling besar hanya dimiliki oleh yang Maha Kuat Allah SWT yang menguatkan rakyat Palestina dan memberikan kemenangan. 

Keberadaan kita di posisi pembela rakyat Palestina sebagai bentuk kebersamaan, empati dan bukti meski dengan setitik kemampuan. Melalui gerak langkah di medan aksi disertai do'a dan sedikit donasi semoga menjadi saksi di akhirat nanti. 

Ahad, 5 November 2023 di pelataran Monumen nasional suara lantang menggema menunjukkan keberpihakan terhadap rakyat Palestina. Jutaan raga menyambut gema gemuruh dan menjadi bagian pendukung rakyat Palestina. Free Palestine tidak bisa ditawar dengan apa pun, oleh siapa pun mereka yang mendukung Zionis Israel penjajah pengecut yang membunuh manusia tak berdosa. 

#FreePalestine

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline