~ Kamu, Kopi
Sama sama pemberi inspirasi
dalam tiap bait puisi yang biasa kutulis
dan saat ini aku sedang membayangkan
bagaimana jika kopi ini kamu yang menyajikanya
kurasa SEMPURNA
~Ketika senja tiba
Aku mencoba meraba arti bahagia
Tak kudapati, kecuali bersama Dia
~ Berbisik ke bumi
Dengan ribuan harap
~Belum ada yang lebih indah dari senyumu
Namun sore ini senja menggodaku, aku jadi curiga, Mungkin ini gambaran senyumu yang diwakilkan Oleh senja
~ Rupanya ia masih setia disini
Seirama denyut nadi, seolah tak berhenti
Lekas kembali kasih, bawa rindumu kemari
Dan jangan berpikir untuk pergi lagi
~Mungkin saja ada yang meniaiku berlebihan
Atas setiap ocehan rindu yang sering terlontarkan
Tapi itu benar adanya
~Karna rindu
tidak pernah berpura pura
~ Aku sedang cemburu pada malam malam
Dimana aku tidak punya banyak waktu
Yang kuhabiskan bersamamu
~Sebenarnya ...
Aku hanya ingin menatapmu
Sedetik lebih lama dari biasanya
~Karena...
Selepas engkau pergi, rindu
Hanyalah tinggal sebatas kata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H