Lihat ke Halaman Asli

budi kaladan

Payung rindu

Serba-serbi Rindu | Rembulan | Kopi

Diperbarui: 18 April 2020   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

~ Kamu, Kopi
Sama sama pemberi inspirasi
dalam tiap bait puisi yang biasa kutulis
dan saat ini aku sedang membayangkan
bagaimana jika kopi ini kamu yang menyajikanya
kurasa SEMPURNA

~Ketika senja tiba
Aku mencoba meraba arti bahagia
Tak kudapati, kecuali bersama Dia 

~ Berbisik  ke  bumi
Dengan  ribuan  harap 

~Belum ada yang lebih indah dari senyumu
Namun sore ini senja menggodaku,  aku jadi curiga, Mungkin ini gambaran senyumu yang diwakilkan Oleh senja 

~ Rupanya ia masih setia disini
Seirama denyut nadi, seolah tak berhenti
Lekas kembali kasih, bawa rindumu kemari
Dan jangan berpikir untuk pergi lagi

~Mungkin  saja ada yang meniaiku berlebihan
Atas setiap ocehan rindu yang sering terlontarkan
Tapi itu benar adanya

~Karna  rindu
tidak  pernah  berpura  pura

~ Aku sedang cemburu pada malam malam
Dimana aku tidak punya banyak waktu
Yang kuhabiskan bersamamu 

~Sebenarnya ...
Aku hanya ingin menatapmu
Sedetik lebih lama dari biasanya

~Karena...
Selepas engkau pergi, rindu
Hanyalah tinggal sebatas kata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline