Pemilihan Umum (PEMILU), pesta demokrasi yang diadakan 5 tahun sekali ini menjadi ajang yang ditunggu-tunggu. Dalam ajang ini kita memilih wakil rakyat yang akan memimpin negara kita dan mampu menjalankan aspirasi-aspirasi yang kita keluhkan. Maka dari itu ketika ajang pesta demokrasi ini berlangsung kita sebagai pemilih jangan sampai "Golput", mungkin 1 suara kita memang tidak berpengaruh tetapi ketika yang golput cukup banyak itu bisa membuat kita mendapatkan pemimpin yang "kurang baik".
Menurut data dari BPS pada pemilu tahun 2019 terdapat sekitar 18,02% dari total jumlah DPT saat itu, itu bukan angka yang kecil jika kita berbicara tentang indonesia karena dengan angka tersebut tercatat sekitar 34,75 juta jiwa melakukan golput. Maka dari itu saya melalui tulisan ini mengajak teman-teman yang membaca tulisan ini agar tidak menyia-nyiakan hak pilih kita, karena jika pemimpin yang "kurang baik" memimpin negara kita,kita juga yang akan mengalami kesulitannya.
jika teman-teman bingung dalam memilih paslon capres atau pilihan caleg, teman-teman bisa mencoba untuk sharing dengan orang yang lebih paham politik dengan cara itu teman-teman mungkin dapat menemukan pemimpin yang mana yang lebih cocok dengan apa yang teman-teman inginkan. selain itu teman-teman bisa melihat dan menilai visi-misi dan rekam jejak dari pada paslon capres atau caleg sehingga teman-teman bisa lebih berhati-hati saat memilih.
Sebenarnya masih banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih calon pemimpin kita nanti, seperti siapa saja orang yang berada di "belakang" atau mendukung para capres/caleg tersebut. Masih banyak hal lain yang perlu dibahas jika berbicara tentang bagaimana cara memilih pemimpin.
Satu hal yang perlu diingat teman-teman jangan sampai kita melakukan golput pada pemilu kali ini, karena sebagai rakyat kita berhak untuk memilih para paslon capres tanpa intervensi dari pihak manapun, dan juga jangan sampai teman-teman memilih sesuai capres/caleg yang memberikan "serangan fajar", kita harus melakukan riset dahulu sebelum memilih pemimpin mana yang akan kita pilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H