Kreasi tanpa batas, berkarya tanpa perlu mengejar ambang batas, saya kira demikian yang menjadi fenomena saat ini, seorang youtuber bernama Alip_Ba_Ta berkarya melalui finger style gitarnya yang menjadi fenomenal di kancah internet khususnya platform youtube, tanpa perlu mengajak untuk subscribe dan viewer yang biasa dilakukan youtuber, Alip_Ba_Ta sudah mendapatkan hati di tempat para penggemar music.
alip_njancuki adalah nama IG nya, adapun nama aslinya Alif Gustakhiyat, telah menhadirkan suasana baru dalam dunia youtube, kenapa saya berkata demikian, karena beliau mengupload hasil karyanya dalam kurung waktu 1 minggu beliau hanya 1 kali upload, itu dilakukan baik di IG nya maupun youtubenya, dan membuat para fans nya haus akan informasi mengenai dirinya, baik secara teknik dalam bergitar, komentar para nitizen, keseharian Alip_Ba_Ta, serta ulasan-ulasan lainnya.
Banyaknya para youtuber mengulas tentang Alip_Ba_Ta dapat memuaskan para fansnya, terlebih hal tersebut juga menjadi keuntungan tersediri bagi para youtuber yaitu, menambah viewer youtube dan yang pastinya juga menambah subscribe, hal sangat di inginkan bagi para youtuber. Seperti halnya juga saya sendiri yang sering membuat konten vlog akan tetapi tidak terlalu bisa mendatangkan subscribe atau viewer yang signifikan, namun ketika saya membuat vlog yang biasa biasa-saja tentang Alip_Ba_Ta, secara drastis viewer beserta subscribe bertambah, padahal pembuatan video serta secara materi yang saya lakukan terkesan asal-asalan, begitu pun terjadi pada youtuber lainnya yang membahas tentang Alip_Ba_Ta.
Dengan gaya vlog yang baru yaitu tanpa mengajak untuk menonton, like, subscribe dan nyalakan lonceng, Alip_Ba_Ta sudah punya tempatnya sendiri di hati para penikmat youtube, dan membuat para youtuber lainnya untuk berlomba-lomba mencari informasi lebih tentang Alip_Ba_Ta dan mengulasnya pada youtube mereka, hal tersebut juga dapat memuaskan hati para fans Alip_Ba_Ta untuk mencari informasi lebih tentang idola baru mereka, karena beliau hanya mengupload vidionya hanya dengan kisaran satu minggu sekali dan itu pun hanya dengan durasi waktu rata-rata 5 menit.
Terkadang kita memerlukan idola yang kehadirannya tidak terlalu sering, agar rasa penasaran dan keingintahuan tetap terjaga, sehingga ketika hadir rasa rindu yang bergejolak meluap-luap, kalau saya boleh berkata, yang terlalu sering tampil itu murah, yang jarang tampil itu mahal.
Jika ada kalimat yang kurang berkenan saya mohon maaf, hanya sekedar mengekspresikan sesuatu melalui tulisan.
Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H