Yang akan saya ceritakan kali ini adalah pengalaman yang beberapa memang nyata,dan beberapa sengaja dibuat hiperbola.
Sony namanya (ga pake wakwaw),seorang pemuda lumayan sedikit tampan (tampannya sedikit),sudah di tinggal ayahnya ketika masih sekolah dasar,hidup bersama ibunya yang sudah menikah lagi.Perjuangan hidup yang terbilang tidak mudah dijalani dengan tingkat ke-Shaleh han yang taat.Berdasarkan curcol yang sering saya lakukan terkuak pengakuan bahwa dia pernah bekerja di jakarta di daerah yang sering banjir katanya.Karena tidak kerasan akhirnya mudik ke tanah kelahirannya di kota angin.
Sempat juga bekerja di tempat yang kata ahok sih sadis..tempat pemotongan hewan sapi tepatnya.Pepatah yang mengatakan Ala bisa karena biasa memang berlaku adanya,dia bertugas membuka pintu gerbang ketika pengiriman sapi tiba dan biasanya waktunya sudah larut.Sehingga ketika dia tertidur pulas lalu pintu di gedor keras dari luar dia akan terbangun secara reflek hampir setengah meloncat..begitu juga ketika di tempat bekerja yang sekarang ia akan setengah meloncat ketika dibangunkan.
Ditempat kerjanya sekarang sang Sony bekerja sebagai office boy .
Suatu waktu pernah bercerita tentang masalah hati dimana ia jatuh cinta dengan seseorang dan memulai berhubungan,tetapi tidak berapa lama ia bercerita bahwa sudah PUTUS..
ia berkilah bahwa belum mau terjerumus kedalam dunia pacaran yang lebih mengarah ke maksiat ,dengan perkembangan teknlogi sekarang lebih mudah hal tersebut terjadi .Disekeliling lingkungan juga menjadi pelajaran hidup bahwa melakukan hal seperti suami istri sudah menjadi hal yang AGAK lumrah dilakukan kebanyakan remaja.Dikuatkan dengan hasil penelitian Komnas Anak tahun 2008.. bahwa 62,7% remaja SMP di kota besar sudah tidak perawan...smp lho pak ..!!!! kata sony
Dilema yang menghantui Sony semakin membesar apakah ia akan larut dalam gaya hidup kebanyakan orang atau tetap teguh berkeyakinan bahwa orang baik untuk orang baik...orang buruk untuk orang buruk.
Bagi sebagian orang mungkin membicarakan masalah keperawanan di saat ini seperti wasting time,tapi tidak untuk dia.Itu adalah syarat yang mutlak yang harus ada,...begitu katanya
di sela mie instan hangat yang sedang dilahapnya dia berkata "sekarang itu yang benar memang sedikit pak...dan saya bangga tetap menjadi bagian yang sedikit itu.."
Dalam cerita yang dia ucapkan dia yakin selalu ada hasil ketika kita menjaga sebuah keyakinan....
dalam lirih dia berucap "TUHAN SISAKAN PERAWAN UNTUKKU"