Lihat ke Halaman Asli

Algojo

Diperbarui: 27 Februari 2018   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku lirik arloji di tangan

Masih tetap bundar, pikirku

Ku rasakan jantungku berdetak lebih cepat

Resah!

Satu detik lagi

Menanti sang algojo datang

Dengan seobor api kematian

Membawaku terbang

Melewati ribuan bintang

Menghilang tepat di penghujung malam

Yogyakarta, 29 Januari 2012, 2:48 pm




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline