Lihat ke Halaman Asli

"Pembiaran" yang tidak Mendidik

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya senang dengan kalimat "We are not only teaching but We are building students character". Kalau diartikan kalimat bahasa Inggris tersebut adalah "Kita tidak hanya mengajar tapi kita membangun karakter siswa". Saya bangga dengan terpampangnya slogan tersebut di hampir setiap sekolah. Hal ini menandakan bahwa betapa mulianya profesi seorang guru di mata masyarakat dan mempunyai derajat yang tinggi sebagai seorang pendidik. Pemerintah juga mempunyai perhatian besar akan hal tersebut dengan diadakannya Program Sertifikasi setiap tahunnya untuk menyokong kinerja guru sebagai guru profesional. Tunjangan yang nilainya begitu FANTASTIS dikucurkan untuk menyeimbangkan antara peran dan pendapatan yang dulunya dikebiri bak seorang Umar Bakri (Judul Lagu Iwan Fals). Saya nilai pemerintah sangat memperhatikan para guru di negara ini.

Tapi dalam kenyataan yang terjadi, Saya masih melihat para guru yang masih membiarkan karakter - karakter anak yang harus ditindak tapi malah dibiarkan dan itu seharusnya sudah menjadi pekerjaan guru dalam membangun karakter siswa. Kita ambil contoh seperti Disiplin dalam berpakaian. Siswa seringkali terlihat mengeluarkan baju seragam dan tidak memakai atribut sekolah yang lengkap. Banyak dari mereka menganggap hal itu biasa karena guru mereka membiarkan hal itu tanpa memberikan teguran dan sekaligus hukuman. "Pembiaran" inilah yang menjadi bumerang bagi guru. Ada juga guru yang menganggap bahwa itu hal kecil yang tidak patut dirisaukan. Jika alasan itu yang selalu dipakai oleh guru, maka pertanyaan terbesar saya adalah "Bagaimana kita bisa mendisiplinkan siswa jika kesalahan kecil tersebut kita biarkan?" lalu "Bagaimana kita mendisiplinkan mereka akan hal yang besar seperti Kejujuran?".

Albert Einstein pernah berkata Hal besar itu dimulai dari hal yang kecil. Saya sangat setuju dengan kalimat tersebut. Maka untuk para guru, Mulailah dengan hal kecil untuk mendidik siswa meskipun itu sifatnya remeh. Kelak mereka juga yang akan mendidik putra putri masa depan yang menjadi penerus bangsa ini.

Eko Budi Rahardjo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline