Dalam era informasi digital yang begitu dinamis, peran media sebagai penjaga kepercayaan publik menjadi semakin krusial. Namun, apakah media saat ini telah benar-benar memenuhi tugasnya dengan baik?
Media memiliki peran penting dalam membentuk persepsi dan kepercayaan publik terhadap berbagai isu. Namun, keberadaannya juga seringkali dipertanyakan karena maraknya konten yang tidak terverifikasi, informasi yang tendensius, dan praktik jurnalistik yang kurang profesional. Hal ini semakin membingungkan dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap media sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya.
Media, baik itu media arus utama atau media sosial, harus bertanggung jawab atas kebenaran dan kualitas informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Ketika kepercayaan publik terhadap media terkikis, itu bukan hanya masalah bagi industri media itu sendiri, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi demokrasi dan masyarakat yang beradab.
Kita perlu mendorong media untuk kembali kepada nilai-nilai jurnalisme yang benar. Menyediakan informasi yang akurat, seimbang, dan memeriksa fakta secara teliti sebelum menyajikannya adalah kewajiban utama media dalam mendapatkan kembali kepercayaan publik. Selain itu, transparansi dalam proses redaksi dan pengungkapan konflik kepentingan juga penting untuk membangun kembali hubungan yang sehat antara media dan masyarakat.
Membangun kembali kepercayaan publik terhadap media adalah tugas bersama. Media harus melangkah maju dengan integritas dan profesionalisme, sementara masyarakat juga harus kritis terhadap informasi yang mereka konsumsi. Pertanyaannya sekarang, apakah media akan menerima tantangan ini dan memainkan peran mereka dengan baik dalam memperkuat kepercayaan publik? Solusinya dimulai dari kesadaran dan komitmen bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H