Perkembangan kecerdasan buatan (AI) berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang akuntansi. AI memiliki potensi untuk merevolusi cara kita bekerja, termasuk cara professional akuntan memproses informasi keuangan, membuat keputusan akuntansi, dan berinteraksi dengan pemangku kepentingan. Penerapan AI membawa banyak peluang untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan pengambilan keputusan dalam berbagai proses akuntansi. Akuntan yang ingin tetap kompetitif di masa depan perlu mengembangkan keterampilan baru, seperti pemrograman, analisis data, dan pemikiran kritis. Akuntan juga perlu beradaptasi dengan cara kerja baru dan berkolaborasi dengan sistem AI secara efektif. Pengaruh AI pada perilaku manusia dalam bidang akuntansi antara lain yaitu:
1. Otomatisasi Tugas Rutin dan Peningkatan Efisiensi
AI dapat mengotomatisasi banyak tugas akuntansi rutin yang memakan waktu seperti pembukuan, rekonsiliasi bank, dan pembuatan laporan keuangan. Hal ini akan membebaskan akuntan untuk fokus pada tugas yang lebih strategis dan bernilai tambah, seperti analisis data, perencanaan keuangan, dan konsultasi. Contohnya, software akuntansi berbasis AI dapat secara otomatis mengkategorikan transaksi keuangan, mendeteksi penipuan, dan menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
2. Peningkatan Akurasi dan Pengurangan Kesalahan
AI dapat membantu meningkatkan akurasi dan mengurangi kesalahan dalam proses akuntansi. Algoritma AI dapat mendeteksi pola dan anomali dalam data keuangan yang mungkin terlewatkan oleh manusia. Hal ini dapat membantu mencegah penipuan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan akuntansi. AI dapat meningkatkan akurasi dan kepatuhan dalam proses akuntansi dengan mengidentifikasi pola dan anomali dalam data keuangan yang mungkin terlewatkan oleh manusia. Algoritma AI dapat mendeteksi potensi kesalahan dan penipuan, dan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan. Hal ini membawa manfaat bagi perusahaan dalam hal pengurangan risiko, peningkatan transparansi, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
3. Peningkatan Pengambilan Keputusan Akuntansi
AI dapat membantu akuntan membuat keputusan yang lebih baik dengan menyediakan akuntan dengan wawasan dan analisis data yang lebih mendalam. AI dapat memproses data keuangan dalam jumlah besar dan mengidentifikasi tren dan pola yang mungkin tidak terlihat oleh manusia.
4. Analisis Data dan Wawasan yang Lebih Dalam
AI memiliki kemampuan untuk menganalisis data keuangan dalam jumlah besar dan menghasilkan wawasan yang lebih mendalam dibandingkan dengan analisis manual. Dengan AI, akuntan dapat mengidentifikasi tren dan pola yang sebelumnya tidak terlihat, memprediksi risiko keuangan di masa depan, dan membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data. Contohnya, AI dapat digunakan untuk memprediksi arus kas, mengoptimalkan inventaris, dan membuat rekomendasi investasi yang lebih akurat.
5. Audit Internal dan Eksternal yang Lebih Efektif
AI dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas audit internal dan eksternal. Algoritma AI dapat meninjau data keuangan secara cepat dan menyeluruh, mengidentifikasi potensi risiko dan area yang perlu diteliti lebih lanjut, dan membantu auditor dalam membuat kesimpulan audit yang lebih akurat. Hal ini dapat menghemat waktu dan biaya audit, serta meningkatkan kualitas dan keandalan audit.
6. Transformasi Peran Akuntan
Penerapan AI dalam akuntansi akan mentransformasi peran akuntan profesional. Akuntan di masa depan perlu memiliki keterampilan tambahan seperti pemahaman tentang AI, pemrograman, dan analisis data. Akuntan juga perlu beradaptasi dengan cara kerja baru dan berkolaborasi dengan sistem AI secara efektif.
Secara keseluruhan, penerapan AI dalam dunia bisnis, khususnya akuntansi, membawa banyak peluang untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, pengambilan keputusan, dan kualitas pelaporan keuangan. Akuntan profesional yang mampu beradaptasi dengan teknologi AI dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan akan memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan bisnis di era digital ini.
Meskipun AI memiliki banyak potensi untuk meningkatkan bidang akuntansi, ada juga beberapa tantangan dan masalah etika yang perlu dipertimbangkan. Salah satu tantangannya adalah memastikan bahwa sistem AI dirancang dan digunakan secara adil dan tidak bias. Selain itu, penting untuk melindungi privasi data keuangan dan memastikan bahwa sistem AI digunakan dengan cara yang bertanggung jawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H