Lihat ke Halaman Asli

BUDIAMIN

K5 ArtProject

Mitos dan Realita di Kampung

Diperbarui: 19 Oktober 2024   00:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc. pribadi

Di sebuah kampung kecil yang tenang, Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal berkumpul di pos ronda. Mereka duduk di bangku kayu sambil meneguk kopi dan menikmati keripik tempe. Malam itu, mereka membahas topik yang sangat menarik: 'mitos dalam masyarakat'.

Kobar, yang dikenal dengan banyak pengetahuannya, memulai pembicaraan. "Jadi, teman-teman, kalian tahu kan bahwa banyak mitos yang berkembang di masyarakat kita? Misalnya, mitos tentang kucing hitam yang dianggap pembawa sial. Padahal, itu hanya kepercayaan yang tidak berdasar!"

Kahar mengangguk, "Benar, Kob. Mitos seperti itu sering kali bikin orang takut berlebihan. Aku pernah lihat orang lari ketakutan hanya karena melihat kucing hitam. Padahal, kucing itu cuma nyari makan."

Badu, yang biasanya lebih suka bercerita tentang hal-hal lucu, ikut menambahkan. "Eh, ingat nggak waktu kita semua mengira bahwa jika kita makan durian di malam hari, kita akan mimpi buruk? Aku pernah nekat makan durian malam-malam, eh, besoknya malah mimpi indah! Sumpah, jadi pengen makan durian lagi!"

Rijal tersenyum, "Itu karena kamu mimpi tentang durian, Badu! Tapi bener, mitos bisa bikin orang terpengaruh. Misalnya, mitos tentang anak yang lahir dengan telinga mirip telinga hewan. Ada yang percaya bahwa itu tanda anak tersebut akan jadi anak nakal."

Kobar menggeleng. "Tapi yang lebih lucu adalah mitos tentang mandi setelah makan. Banyak orang bilang, kalau kita mandi setelah makan, nanti bisa pingsan! Padahal, itu semua cuma mitos. Mandi setelah makan itu tidak ada efek buruknya."

Kahar mencibir. "Tapi kamu harus hati-hati, Kob. Mitos-mitos ini sering kali mencerminkan kecemasan masyarakat. Misalnya, orang takut berlebihan karena khawatir tentang kesehatan, atau mungkin pengalaman buruk yang mereka alami."

Badu menambahkan, "Tapi mitos juga bisa jadi alat untuk menghibur! Seperti mitos bahwa ada hantu yang suka mencuri sendal. Itu bikin orang-orang lebih waspada dan bahkan bikin cerita seru di kampung!"

Rijal tersenyum lebar. "Atau mitos tentang kuda yang bisa bicara! Siapa sih yang nggak pengen denger kuda berbicara? Mungkin kalau kita bisa ngobrol sama kuda, kita bisa dapet banyak nasihat bijak!"

Kobar tidak mau ketinggalan. "Akhirnya kita bisa tahu kuda mana yang lebih pintar! Mitos ini bikin kita bisa terhubung dengan hal-hal yang tidak kita duga."

Kahar menyela, "Tapi kita juga harus sadar, mitos bisa mempengaruhi cara berpikir kita. Banyak orang yang jadi superstisi karena terpengaruh oleh mitos-mitos ini. Mereka jadi takut melakukan hal-hal tertentu hanya karena ada mitos yang menyertainya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline