Lihat ke Halaman Asli

BUDIAMIN

K5 ArtProject

Berdamai dengan Kenangan

Diperbarui: 15 Oktober 2024   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. pribadi - AI

Di sebuah desa yang tenang, Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal adalah sahabat yang telah bersama sejak kecil. Meski mereka sering terlibat dalam petualangan konyol, ada satu hal yang selalu mengikat mereka: kenangan indah masa lalu. Namun, tidak semua kenangan itu manis; beberapa di antaranya adalah kenangan pahit yang sulit untuk dihadapi.

Suatu sore, saat mereka berkumpul di warung kopi milik Ibu Tini, Kobar mulai bercerita. "Ingat nggak waktu kita bersepeda ke bukit? Aku terjatuh dan semua orang tertawa?"

Kahar mengangguk, "Oh iya! Dan kamu berusaha berdiri sambil berteriak, 'Aku baik-baik saja!' padahal lututmu berdarah."

Badu, yang sedang makan keripik, menambahkan, "Aku masih ingat betapa lucunya wajahmu saat kamu mencoba bangkit! Seperti melihat badut jatuh!"

Rijal, yang lebih serius, berkata, "Tapi itu juga mengingatkan kita bahwa kadang kenangan bisa menyakitkan. Aku masih merasa bersalah karena tidak menolongmu saat itu."

Kobar tersenyum, "Tidak apa-apa, Rijal. Itu hanya kenangan. Kita harus belajar untuk berdamai dengan kenangan-kenangan itu."

Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa tidak semua kenangan bisa dianggap remeh. Beberapa kenangan pahit mengganggu pikiran mereka, terutama ketika Badu mengingat insiden saat dia kehilangan anjing kesayangannya, Ciko.

"Ciko adalah sahabat terbaikku! Setiap kali aku mengingatnya, aku merasa sedih," kata Badu dengan suara penuh penyesalan.

Kahar mencoba menghibur, "Badu, kenangan tentang Ciko tidak perlu membuatmu merasa bersalah. Kita bisa merayakan hidupnya!"

"Bagaimana kita bisa merayakan hidupnya?" tanya Badu, masih dengan raut wajah murung.

Rijal, yang selalu optimis, mencetuskan ide. "Bagaimana kalau kita mengadakan pesta kecil untuk mengenang Ciko? Kita bisa mengundang semua orang di desa!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline