Di ruang sidang megah,
kau duduk tegak
seperti pilar yang rapuh,
berbicara lantang
tanpa mendengar gema
dari suara-suara
yang kau wakili.
Di balik meja panjang,
kau susun kata-kata
yang melayang seperti daun gugur,
tanpa akar
tanpa makna,
terbang terbawa angin
janji yang tak pernah kembali.
Rakyat adalah bayang-bayang
di sudut matamu,
sebuah angka