Langit merekah, mengukir kesepian pada awan,
Di bawahnya, aku berdiri
beku tanpa gema,
Satu titik hujan, seolah menyerah
jatuh tanpa suara.
Senyum ini seperti dinding berlubang,
Memantulkan rasa yang kosong,
sunyi dalam kebisingan,
Wajah-wajah tak tampak,
hanya bayang yang berserakan.