Filosofi Lari Marathon dalam kehidupan
Kegiatan olahraga lari saat ini bukan hanya kegiatan olahraga semata tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup kaum urban di kota-kota besar di Indonesia. Berbagai macam komunitas lari tumbuh dan berkembang seiring dengan trend gaya hidup masyarakat yang menyukai olahraga lari. Banyak event yang sudah diikuti baik event marathon didalam negeri maupun luar negeri. Seiiring dengan perkembangannya dan yang pernah penulis alami Ketika mengikuti kegiatan event marathon (5K,10K,21K,42K) terdapat beberapa filosofi lari marathon yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya :
- Pentingnya persiapan, dalam kegiatan lari marathon biasanya Ketika kegiatan marathon dimulai ada ribuan orang yang ikut, namun diakhir garis finish hanya seseorang yang siaplah yang bisa menyelesaikannya dalam dunia lari dikenal dengan istilah Finisher.
- Pada umumnya orang-orang yang terbiasa berlari akan berhasil menjadi finisher. Begitupun dalam kehidupan sehari-hari sulit juga menjadi sukses dan jadi yang terbaik dalam bidang apapun kalau kita tidak memiliki persiapan dan tidak pernah berlatih sama sekali untuk berhasil menyelesaikan tugas pencapaian hidup tertentu.
- Mempertimbangkan kemampuan kita dan mengaturnya. Ini penting karena kita tidak bisa memaksakan pace kecepatan lari tertentu kalau kita tidak tahu kemampuan lari dari diri kita sendiri, karena kita harus mengatur nafas dan energi untuk meyelesaikan suatu kegiatan lari dengan jarak tertentu tidak harus terlalu cepat atau terlalu lambat yang penting konsisten. Begitu juga dalam kehidupan jangan sampai tergesa-gesa tidak mengikuti hawa nafsu yang penting konsisten dalam setiap fase kehidupannya supaya kita bisa selamat dan finish dalam menyelesikan kehidupan dengan akhir Bahagia.
- Kekuatan Niat, akan menentukan perilaku kita. Cobalah perhatikan berbagai niat yang mengikuti lari marathon, ada yang mengikuti karena sekedar ikut-ikutan, networking, ada yang sekedar pengen sehat, ada juga hanya untuk rekreasi, dan yang pasti ada yang betul-betul ingin berkompetisi khususnya dengan diri sendiri untuk mencapai personal best dalam waktu tertentu.
- Bagaimana dengan kehidupan juga sama perilakunya akan ditentukan oleh niat awal, tentunya akan beda hasil jika ada seseorang yang mempunyai niat berhasil sama seseorang yang hanya mempunyai niat sekedar coba-coba saja.
- Menjadi motivator bagi diri sendiri. Seorang pelari untuk jadi finisher atau berhenti ditengah jalan Did Not Finish semuanya dikembalikan lagi kepeserta lari, begitu juga dalam kehidupan mau berhenti ditengah jalan atau lanjut semuanya Kembali kepada kita. Disaat seperti inilah kita akan menjadi motivator bagi diri sendiri.
- Belajar menikmati race lari meskipun tidak jadi juara. Tujuan lari marathon bukan semata untuk jadi pemenang tetapi untuk Kesehatan dan eksistensi diri. Mendapatkan medali sebagai finisher, mengalahkan record untuk diri sendiri melalui personal best dalam catatan waktu tempuh lari dengan jarak tertentu atau dalam banyak hal lain dapat banyak foto dan video dalam kegiatan lari, nambah circle pertemanan dan berbagai keuntungan lainnya. Dalam hidup pun sama nikmati segala sesuatunya niscaya akan ditambah nikmat kebahagian didalamnya.
- Pertemanan sehat, ketemu dengan banyak pelari dari berbagai komunitas dan kalangan akan memunculkan pertemanan sehat saling support satu sama lain Ketika dalam race mendekati garis finish banyak temen-temen runners saling support memberikan motivasi kepada temannya yang sudah mulai kelelahan untuk jadi seorang finisher padahal kita tidak tahu siapa Namanya dari mana asalnya. Begitupun dalam hidup tanpa kita sadari kalau ada temen kita satu frekuensi niscaya akan dengan sukarela mendukung kita dalam semua aspek kehidupan kita sampai berhasil.
Ingin merasakan adrenalin filosofi lari dalam kehidupan maka cobalah mengikuti kegiatan event lari marathon atau mulailah berlari maka sensasi filosofi lari diatas akan lebih berasa dalam kehidupan yang kita jalani sehari hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H