Lihat ke Halaman Asli

Cerah Jiwa

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pernah ku melangkah dalam beratnya hidup pernahku terpuruk kedalam jurang yang begitu dalam pernah pula ku terasing dalam karangnya kehidupan

tak kan pernah ku lupa juga betapa diri ini hanyut dalam rutinitas hampa

saat ini segalanya berubah menjadi hikmah dibalik peristiwa

semua satu dalam kesatuan yang hakiki

jiwa ku meng melawan tarikan itu

jiwaku ksatria pada dunianya

jiwaku satu dan kuat

erosi kebisuan hanyalah utopia dalam kebermaknaan yang alami

simpul terikat kuat dalam sanubari jiwa

jiwa yang cerah, secerah jiwa mentari fajar ynag terus menerus

dan menghiasi aura kedamaian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline