Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Panduan Ringkas Takeover Bisnis Kuliner

Diperbarui: 10 November 2024   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Takeover Bisnis Kuliner oleh Sora Shimazaki dari pexels.com

Mengambil alih satu bisnis kuliner adalah peluang bagus. Bisa menjadi alternatif baik. Sebaliknya, upaya takeover akan menghadapi sejumlah tantangan tidak mudah.

Bisa jadi meneruskan usaha makanan minuman yang sudah berjalan merupakan solusi menguntungkan, dengan risiko lebih kecil, daripada merintis usaha sejenis dari nol.

Melalui chat, anak saya dan temannya berkeinginan meneruskan usaha penjualan bakmi. Pemilik, yang merupakan lingkar pertemanan mereka, belum lama ini meninggal dunia. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Turut berbelasungkawa.

Almarhum sebatang kara. Takada orang tua, keluarga, dan saudara yang diketahui. Usaha dikelola sendiri. Dua orang pegawai yang sehari-hari melayani pengunjung mengutarakan kegentaran mereka kepada anak saya dan temannya.

Usaha sekecil apa pun tentunya perlu pengelola, penggerak, dan penanggungjawab risiko keuangan hingga perkara legal.

Gagasan tentang takeover usaha kuliner membuat saya membongkar ingatan. Dua puluh tahun lalu mengambil alih usaha rumah makan di daerah Kuningan, Jakarta Selatan.

Lokasi bagus di gedung bertingkat daerah kawasan segitiga emas dengan tingkat hunian tinggi, peralatan lengkap, dan karyawan berpengalaman membuat saya dan teman-teman mengambil alihnya.

Mengambil alih tempat makan siap pakai bisa menjadi cara segera untuk menjalankan usaha, tanpa membangun konsep baru, menyiapkan peralatan, hingga merekrut dan melatih pegawai.

Dengan itu, investor bisa langsung menghasilkan pendapatan dan kemungkinan keuntungan-keuntungan.

Menguntungkan apabila usaha sudah berjalan bagus. Perubahan konsep dan kelalaian dalam pengelolaan yang membuatnya ambruk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline