Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Boleh Seruput Wedhang Teh Tubruk setelah Lima Menit

Diperbarui: 13 Mei 2024   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan cuaca Kota Bogor terasa lebih panas dibanding sebelumnya. Langit sesekali menumpahkan air. Itu pun tidak deras.

Seringnya membuka jalan bagi sinar matahari menghangatkan bumi. Terlalu hangat pada siang hari bikin kerongkongan cepat kering.

Agaknya meminum seteguk air dingin, misalnya es kelapa muda, dapat meredakan rasa haus.

Pandangan menumbuk bangunan Kedai Es Teh Jaya Abadi. Pas ini.

Sebetulnya tidak jarang saya lewat di depannya, tetapi belum kesampaian mampir ke tempat hits tersebut.

Setiap kali melewati, kedai bergaya jadul itu selalu ramai pengunjung. Kesimpulan yang saya ambil setelah melihat deretan sepeda motor parkir di halaman depannya.

Tampak depan Kedai (dokumen pribadi)

Tempat minum dengan eksterior dan interior gaya lama ternyata menarik perhatian konsumen. Kesannya masuk ke tempat minum jadul.

Tampilan luar kedai seperti bangunan lama. Pintu dan jendela terbuat dari kayu berwarna hijau muda. Dua set meja kursi warna merah berada di luar.

Masuk ke dalam, kesan kuno lebih kuat. Ditandai dengan furnitur lawas, deretan pigura berisi iklan jadul menempel di dinding, cat mengelupas, noda bekas rembesan di langit-langit, dan benda-benda yang sudah ketinggalan zaman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline