Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Mencintai Cangkir Porselen Berisi Tiga Perempat Kopi Hitam

Diperbarui: 15 April 2024   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cangkir berisi kopi, Gambar oleh Daria Nepriakhina dari Pixabay

Dua mata menyoroti penuh kasih mangkuk kecil bertelinga satu terbuat dari porselen putih.

Dua lubang menghidu aroma harum menenangkan dan menyenangkan jiwa

Dua tangan enggan mengendurkan genggaman. Hangat merambat perlahan memanjat arteri menuju ruang terdalam di hati.

Riak-riak berdenyut. Bergelombang hendak mendorong dinding dada yang terlalu kokoh, berkat kerap menjadi sandaran kepala lembut mencari perlindungan.

Cangkir lambat-lambat melayang. Bibir mulusnya menyentuh bibirku.

Larutan hitam perlahan mengalir. Lidah mencecap rasa pekat, tetapi ringan dan tidak sangat asam.

Aku sangat menikmati tiga perempat kopi hitam, dan menghabiskannya dari cangkir porselen berwarna putih cantik.

Sayangnya mangkuk kecil dengan satu telinga itu tidak boleh dibawa pulang. Harus dikembalikan kepada yang punya.

Di atas segalanya, tiga perempat kopi hitam dalam cangkir porselen terasa tidak pahit meski tidak ditambah gula.

Aku duga, dua sendok teh lebih sedikit bubuk kopi kualitas terbaik diseduh dengan air panas tidak terlampau panas, 92 hingga 95 derajat celcius, sampai memenuhi tiga perempat bagian dari cangkir porselen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline