Tobat bermakna menyadari dan menyesal atas perbuatan keliru (dosa), lalu berniat memperbaiki perilaku itu. Pengertian itu diambil dari KBBI, diungkap ulang dengan parafrasa.
Kalau saya mengutip dan menuliskannya begitu saja pada artikel ini, bisa-bisa kena perkara plagiasi. Tobat! Jangan lagi kena semprit admin.
Satu situs mengatakan, tobat (taubat) adalah wujud pengakuan kesalahan dan pernyataan menyesal atas dosa.
Hakikatnya, tobat merupakan perasaan mendalam, yang menyesali perbuatan maksiat di masa lalu. Kemudian memohon dengan sungguh-sungguh atas segala salah dan dosa kepada Allah SWT (sumber).
Jangan sampai kesadaran dan penyesalan baru muncul kala kiamat. Hari kehancuran bumi pasti akan terjadi, namun tidak diketahui kapan tibanya.
Sebuah portal menerangkan bahwa akan tiba hari di mana bumi seisinya binasa. Saat itu disebut kiamat. Sesudah itu, malaikat meniup sangkakala. Membangkitkan semua manusia dari alam kuburnya, untuk dihitung dan ditimbang amal baik dan buruknya (keterangan komplit di sini).
Membicarakan kehancuran bumi dan isinya, saya jadi teringat satu film lawas yang menyenggol kesadaran untuk tobat.
Sejatinya saya nonton film demi menyenangkan hati, kegembiraan, dan kelegaan. Bukan untuk berkeringat melihat film yang mengingatkan tentang dosa-dosa telah dilakukan.
Akan tetapi film menghibur ini pada satu sisi membangkitkan kesadaran. Menyesali keadaan diri yang bergelimang perbuatan salah. Menyadari bahwa saya belum cukup bekal amal kebaikan untuk hari akhir nanti. Jangan-jangan lebih banyak amal buruk?
Satu film yang mengingatkan akan terjadinya kiamat adalah film Armageddon. Bagi saya film ini berkesan.