Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Belajar tentang Sedekah dari Para Pedagang Kecil

Diperbarui: 18 Maret 2024   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pedagang kecil: penjual gado-gado sedang mengulek (dokumen pribadi)

Seyogianya seseorang mengeluarkan harta atau non-harta bagi orang membutuhkan atau untuk kemaslahatan umum, semata-mata hanya berharap rida Allah SWT.

Perbuatan baik yang lebih bagus disembunyikan. Dilakukan dengan bersih hati. Tidak berpura-pura.

Sedekah berkah. Sedekah hanya berharap berkah dan karunia Tuhan, yang bagi saya adalah perbuatan tidak mudah. Ada saja godaan untuk pamer sedekah, melakukannya dengan pamrih, bahkan berpura-pura dalam praktiknya.

Namun para pedagang kecil ini menggugah kesadaran, betapa dalam keterbatasan mereka mampu bersedekah dengan tulus.

***

Dalam perjalanan berolahraga jalan kaki, tidak jarang saya sengaja singgah di pedagang kecil.

Penjaja nanas di tepi jalan raya, starling (pedagang kopi keliling), penjual nasi uduk dan gorengan, pedagang gado-gado, warung amigos, warung di dalam kebun, dan sebagainya.

Saya membeli barang jualannya demi --ini lebay banget-- membantu perputaran modal mereka. 

Sebetulnya saya jajan, ngopi, ngobrol sambil mencari inspirasi atau menulis draf artikel. Pada saat-saat itulah saya menyaksikan mereka membantu orang membutuhkan.

Bersedekah dengan tulus dan tidak berharap imbalan. Mereka terdorong oleh perasaan sebagai sesama manusia yang sama-sama mengalami kesulitan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline