Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Jangan Terlena, Stroke Ringan Juga Berbahaya

Diperbarui: 11 Januari 2024   08:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto stroke ringan oleh Andrea Piacquadio dari pexels.com

Seorang kawan bertutur, ia lolos dari bencana kesehatan. Hanya kena stroke ringan dan pulih kembali. Setelahnya tidak terjadi apa-apa.

Ceritanya, ketika sendiri di rumah tiba-tiba ia merasa demikian lemah. Tidak pingsan, tetapi tidak mengerti apa yang terjadi.

Ia hanya terduduk. Diam tanpa bisa bersuara, apalagi berteriak minta tolong.

Keadaan tidak dapat dikendalikan itu berlangsung selama seperempat jam atau lebih. Ia tidak mampu menghitung dengan persis. Setelah itu situasi berangsur pulih.

Anggota keluarganya datang dan segera menolongnya. Memindahkan ke kamar tidur, memberi minum air mineral, dan menyodorkan larutan suplemen produk MLM.

Hari-hari setelah kejadian, sang kawan hidup seperti biasa. Baik-baik saja tanpa pengobatan dan terapi medis.

Kisah berbeda. Belum lama seorang kerabat menelepon, ia hendak meminjam tongkat untuk ayahnya yang mendadak salah satu kakinya kehilangan tenaga.

Waktu itu saya sempat menyarankan agar sang ayah segera dibawa ke Rumah Sakit, untuk penanganan medis. Namun mereka tidak melakukannya.

Setelah dibawa ke dokter umum, ayahnya didiagnosa mengalami gejala stroke ringan yang dipicu oleh penyakit diabetes.

Separuh bagian anggota tubuh melemah, tetapi tidak separah seperti jika terserang stroke.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline