Masih menggantung rasa kangen terhadap Tahu Campur. Hal itu akibat kurang puas mencecap jajanan khas Jawa Timur itu hanya seporsi.
Tidak mudah menemukan penjual Tahu Campur di Kota Bogor. Ada 3. Dua buka sore. Satu lagi warung Pakde Khan, buka pukul 10 pagi. Di depot inilah pada pekan sebelumnya makan Tahu Campur.
Penasaran dengan rasa yang nagih membuat saya ingin tambah satu porsi lagi pada waktu itu, namun daya tampung lambung sudah tidak muat.
Maka Sabtu pagi kemarin rute olah raga jalan kaki dibuat sedemikian rupa, agar pas makan siang berada di warung dekat Taman Air Mancur itu.
Setibanya di depot Jawa Timuran itu keinginan goyah. Rawon, soto, sego pecel, dan menu lainnya bisa dibuat sebagai incaran berikutnya.
Dua makanan ini telah melunturkan rencana makan Tahu Campur: Rujak Cingur dan Tahu Telur!
Sebagai penggemar makanan Jawa Timur, pilihan di antara tiga hidangan tersebut amatlah berat. Bingung, mana yang akan dipilih? Mana yang lebih enak?
Akhirnya pilihan jatuh ke Tahu Telur. Pertimbangannya, saya sudah lupa rasanya. Saking lama tidak menyantapnya.
Dari tampilan luar seporsi Tahu Telur sepintas mirip Rujak Cingur. Bedanya, ada telur dan tahu. Tidak tampak sayuran hijau.