Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Kenapa Warung Ini Lebih Laris Dibanding Kedai Sejenis?

Diperbarui: 19 Juli 2023   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidangan sarapan yang dijual di Warung Emak (dokumen pribadi)

Kendati menjual menu serupa, tetapi kenapa sebuah warung penyedia hidangan sarapan lebih laris dibanding kedai serupa di tempat lain?

Apakah pakai ilmu pelaris bantuan dukun? Mari kita lihat.

Selain bubur, lontong sayur, doclang terdapat penjual menu sarapan. Kedai seperti ini demikian populer di Kota Bogor.

Penjual nasi uduk berikut gorengan dengan mudah dapat dijumpai di berbagai sudut. Di pinggir jalan. Di dalam gang. Pokoknya di sekitar tempat keramaian atau dilalui pelintas.

Ada beragam skala usaha penjual nasi uduk, baik dihitung dari luas tempat maupun ragam menu dijual.

Warung paling sederhana menyediakan menu standar berupa nasi uduk dan gorengan.

Di kedai lebih komplit tersedia tambahan lauk untuk nasi uduk, seperti telur balado atau tongkol balado. Selain menu standar, dijual pula lontong sayur, pecel bumbu ulek, lontong bumbu (pesor), mi/bihun goreng, dan lainnya. Beragam pilihan menu sarapan.

"Warung Emak. Menjual nasi uduk, pecel, lontong sayur, aneka gorengan," bunyi spanduk di kedai penjual menu sarapan di halaman rumah.

Selain menu di atas, senyatanya tersedia juga produk:

  • Lauk untuk nasi uduk (telur/tongkol balado, perkedel, kadang semur jengkol).
  • Ketan serundeng.
  • Buras (lontong) isi oncom.
  • Pisang rebus.
  • Ketimus (lemet), yaitu olahan dari singkong parut diisi gula merah.
  • Kopi seduh.

Dengan ragam menu di atas maka Warung Emak tergolong komplit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline