Kali ini pertanyaan dalam topik pilihan Kompasiana demikian menggelitik. Lebih menguntungkan jualan melalui lokapasar (marketplace) atau media sosial (medsos)?
Beberapa tahun belakangan bermunculan ruang (platform) berkumpulnya penjual barang, sebagai alternatif dari toko gerai yang benar ada di dunia nyata.
Di dalam ruang virtual penjual dan pembeli bertemu, melakukan transaksi, hingga kirim pesanan ke alamat konsumen. Mudah, cepat, dan relatif aman.
Penjualan melalui medsos juga berkembang pesat. Dengan jangkauan tidak terbatas, medsos menyediakan ruang pemasaran dan untuk membangun reputasi bisnis.
Kira-kira, berjualan di dunia maya (lokapasar dan medsos) bermanfaat untuk:
- Melebarkan jangkauan pemasaran.
- Promosi dengan biaya hemat.
- Berpotensi meningkatkan penjualan.
Khusus di lokapasar ada fitur rating dan testimoni konsumen, yang akan berpengaruh terhadap reputasi penjual. Ditambah, pengaturan transaksi oleh pihak lokapasar. Transaksi cenderung lebih terjamin keamanannya.
Berbeda dengan di medsos, yang benar-benar mengandalkan kepercayaan dengan risiko terjadinya hit and run. Misalnya, setelah pembayaran ternyata penjual menghilang bak ditelan bumi.
Empat atau lima tahun lalu saya mencari tahu cara berjualan melalui lokapasar. Namun berhubung gagasan belum matang, maka sampai hari ini rencana masih menggantung di kepala.
Sedangkan melalui medsos, tepatnya Facebook, saya sukses melahirkan satu transaksi untuk pertama dan terakhir kalinya.
Barang yang dijual adalah 1 set (4 buah) beauty rims, untuk VW Type I (Beetle) dan VW Karmann Ghia produksi di bawah tahun 1964.