Minuman tradisional berbahan alami sejatinya baik untuk kesehatan, bila teratur mengonsumsinya. Di balik segala kebaikannya, penjualan jamu pada Sebagian praktiknya memiliki sisi gelap.
Seperti apa?
Katanya kini jamu menjadi tren. Jamu kekinian dengan pilihan minuman jahe latte, serai jeruk nipis, serai telang, empon-empon, dan sebagainya.
Dikemas dalam botol atau disajikan ala coffee shop. Diracik dengan teknik manual brew juga dibuat seperti mocktail.
Keren deh. Tidak ada kesan dan cita rasa bahwa jamu itu pahit, menurut yang sudah merasakan.
Saya belum pernah mencobanya, sehingga tidak bisa cerita banyak tentang jamu kekinian. Saya terbiasa minum jamu racikan tradisional dari bahan segar.
Almarhumah ibu saya kerap membuat jamu kunyit asam, jamu daun-daunan, pahitan, temu lawak, hingga beras kencur.
Sekarang lebih banyak membeli jamu semacam itu, daripada meracik sendiri. Paling banter meramu jahe atau kapulaga ke dalam kopi hitam.
Jadi, saya belum sempat menjajal jamu kekinian yang diseduh dengan cara-cara modern. Yang konon dapat dinikmati dalam suasana cozy di kafe.
Mungkin suatu saat saya akan mencobanya.