Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Chill & Heal yang Santai, Menenangkan, dan Murah Meriah

Diperbarui: 28 April 2023   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua sejoli bercengkerama di tepi Ciliwung (dokumen pribadi)

Dua sejoli tidak muda tampak bercengkerama di kali Ciliwung. Semilir angin, pemandangan, dan kekasih hati barangkali merupakan cara sederhana untuk chill & heal. Sebenarnya, apa sih makna chill & heal?

Ketika mengelola restoran saya mengenal chiller sebagai mesin penyimpan bahan makanan agar tetap segar. Dalam kesempatan itu juga menjadi tahu chill-out music yang bertempo lambat dan santai. Semacam nada jeda yang diselipkan setelah musik jingkrak-jingkrak seperti trance, techno, light house dan sejenisnya.

Sekarang ada istilah baru bagi saya dari Kompasiana, yaitu "Chill & Heal". Seperti apa pengertiannya?

Makna sesungguhnya dari chill berkenaan dengan gigil yang gemetar, karena demam pun rasa takut. Namun dalam bahasa gaul chilling diartikan bersantai. Sedang healing mengacu kepada proses penyembuhan atau mengembalikan kepada keadaan segar/sehat kembali.

Jadi saya menafsirkan chill & heal sebagai kegiatan santai atau jeda demi mendinginkan dan meredakan ketegangan dalam diri, agar jiwa dan raga menemukan kesegaran.  

Pantas saja istilah chill & heal dilekatkan pada bidang kepariwisataan. Kegiatan menyenangkan dan menenangkan pikiran, dalam rangka menurunkan tingkat stres dengan cara berkunjung dan menikmati keindahan Nusantara.

Pesona Indonesia dengan kekayaan alam, warisan budaya, dan kehidupan sosial akan mudah menarik wisatawan. Ribuan pesona tujuan wisata membuat bangga berwisata di Indonesia.

Tiada habis kisah tentang tempat wisata dan segala fasilitasnya yang memanjakan pengunjungnya. Beragam pula cerita chill & heal ditawarkan oleh kawasan penuh keindahan tersebut.

Saya dulu senang mengunjungi destinasi wisata yang sekiranya terjangkau oleh kesempatan dan kantong. Dulu. Sekarang fisik tidak mendukung untuk melakukan perjalanan jauh (isi dompet tidak menyokong pula).

Raga memang tidak normal setelah sekian tahun lalu terserang penyakit kronis. Jiwa pun sempat meratapi musibah menimpa. Perlu pemulihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline