Ketika menghadiri resepsi pernikahahan tersirat isyarat tidak tertulis tentang busana dikenakan. Ada yang memakai setelan jas, baju batik, kemeja lengan panjang atau pendek, gaun. Bahkan pegawai katering menggunakan baju putih lengan panjang dengan bawahan bernuansa gelap.
Di lain acara, sang pengundang atau panitia menentukan dress code bagi peserta. Demikian agar acara lebih meriah. Sekolah menetapkan seragam. Tempat kerja menetapkan uniform atau pakaian formal.
Maka dress code merupakan seperangkat aturan tersurat maupun tersirat yang menentukan cara-cara berpakaian di kantor, sekolah, komunitas, event, hingga perayaan.
Aturan tidak tertulis merayakan Hari Kemenangan pun diwujudkan dengan berpakaian terbaik, pantas, dan bersih. Setahun sekali memakai pakaian terbaik, kendati tidak harus baru.
Akan tetapi anak-anak tetap menuntut baju baru. Bagi mereka, tradisi lebaran adalah berbaju baru. Selain itu, pertumbuhan cepat membuat pakaian tahun lalu akan sempit bila dipakai tahun ini.
Beda dengan saya yang tidak tumbuh ke atas pun ke samping.
Pakaian terbaik bisa diperoleh dengan membeli baru. Atau mengenakan pakaian tahun lalu yang bersih, belum pudar, dan dipakai hanya setahun sekali. Pakaian terbaik itu meliputi (bagi pria, ini bisa jadi inspirasi baju lebaran):
Baju Koko lengan pendek atau panjang, dengan beragam model merupakan pakaian yang tidak lekang oleh waktu. Cocok saja dipadukan dengan sarung, celana panjang formal atau denim, atau sarung.
Hem Batik. Tidak perlu diragukan, busana bercorak karya bangsa Indonesia ini selalu tampak menawan. Baik saat salat Id, berkumpul bersama keluarga, berkunjung maupun menerima tamu. Akan lebih bagus bila menggunakan bawahan celana berwarna gelap atau krem.
Kemeja lengan panjang atau pendek berwarna putih, krem, atau warna lembut lainnya bisa menjadi pilihan. Bisa dikombinasikan dengan celana kain, jins, atau sarung.