Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Cari Inspirasi di Bawah Pohon Manggis yang Mistis

Diperbarui: 6 Januari 2023   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjual kopi seduh di atas sepeda motor (dokumen pribadi)

Dalam perjalanan membeli jambu biji terlihat pedagang kopi seduh di tepi jalan.

Setelah menerima 2 kilogram jambu segar, saya pun kembali menyusuri trotoar konblok penuh rumput. Lalu melepaskan penat di tukang kopi tadi.

Lumayan, pergi pulang sekitar satu kilometer. Lagi pula, nongkrong sambil ngopi siapa tahu kejatuhan inspirasi menulis dari pohon manggis.

Ada yang bilang, pohon manggis memang mistis. Mengandung unsur magis, katanya.

Tetapi bagi saya, berada di bawahnya terasa adem serta menyaksikan beragam kendaraan bermotor melintasi jalan besar.

Jalan mulus yang lebar dengan panjang total 1,5 kilometer selain dihiasi deretan manggis di jalur hijau kanan kiri, ditanam pula pohon pala dan peneduh. Sayangnya sebagian jalan kerap digunakan sebagai sirkuit balap liar.

Pada satu sisi terdapat pedagang buah, ikan hias, pakaian dan aksesoris. Berjualan di atas lapak kayu berukuran kecil, di atas sepeda motor, di mobil (pick up, minibus, sedan).

Saya menghampiri penjual kopi seduh di atas sepeda motor. Maksud saya, aneka kopi saset, termos air panas, gelas plastik, dan peralatan pendukungnya yang diletakkan pada kotak kayu di atas sadel motor.

Saya duduk di bangku kecil. Menunggu bubuk kopi hitam diseduh.

“Kopi dan air panas asal nyampur aja. Kalau diaduk bener, terlalu manis.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline