Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Membangun Rumah yang Tahan Lama Juga Tahan Gempa

Diperbarui: 1 Desember 2022   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atap bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Ciheuleut 1 dan Ciheuleut 2, Kota Bogor yang ambruk, Senin (28/3/2022).(KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)

Kekuatan suatu bangunan ditentukan oleh usia, kualitas dan kuantitas material, juga proses selama perakitan.

Untuk kedua kalinya, atap ruang kelas SDN Bantarjati 9 Kota Bogor ambruk (sumber). Bulan Maret lalu, atap ruang kelas SDN Ciheulet 1 dan 2 mengalami kejadian serupa. Atap ambruk akibat sudah rapuh sejak lama (kompas.com).

Meskipun kondisi membahayakan tersebut telah dilaporkan beberapa waktu lalu, tidak ada respons cepat dari pihak terkait.

Dalam insiden tidak ada korban luka maupun jiwa.

Tidak terinformasi usia, kualitas dan kuantitas material, juga mutu perakitan yang berpengaruh terhadap kekuatan bangunan.  

Namun tampaknya kerangka kayu sudah tidak mampu menopang beban penutup. Atap bangunan runtuh bukan akibat gempa. 

Lantas, bagaimana agar satu konstruksi bangunan mampu bertahan lama?

Bangunan rumah diperkirakan bisa berdiri utuh setidaknya sampai sepuluh tahun. Tentu saja dengan perawatan rutin.

Fondasi dibuat cukup dalam dan kuat untuk menopang beban keseluruhan bangunan.

Komponen penting saling terikat. Kolom (tiang) dan sloof penahan dinding yang meratakan beban duduk kuat pada fondasi. Balok (palangan atas) saling mengunci dengan kolom.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline