Satu arahan presiden adalah mendirikan hunian baru. Rumah instan pre-fabricated anti gempa standar PUPR dengan harga murah. Seperti apa sih?
Dalam kunjungan ke lokasi terkena gempa, Selasa (23/11/2022), Presiden Joko Widodo menyampaikan enam instruksi penanggulangan bencana gempa Cianjur, meliputi:
- Mendahulukan evakuasi dan penyelamatan korban tertimbun;
- Secepatnya membuka akses lokasi terisolasi, kalau perlu gunakan helikopter jika tidak bisa dicapai melalui jalur darat;
- Segera memperbaiki infrastruktur, jika keadaan sudah reda (aman);
- Terkait dengan perawatan korban terkena gempa, agar menambah jumlah tenda darurat untuk menampung pasien;
- Negara akan memberi bantuan uang untuk perbaikan rumah rusak masing-masing sebesar Rp 10-50 juta, tergantung tingkat kerusakan;
- Membangun rumah terkena gempa dengan menggunakan standar bangunan anti gempa dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI);
(Selengkapnya di sini dan di sini)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengonfirmasi, rumah tahan gempa dibangun sebagai pengganti hunian dengan kondisi rusak parah sehingga mesti direlokasi (sumber).
Mengutip dari laman elearning.litbangpu, rumah dimaksud disebut RISHA, Rumah Instan Sederhana dan Sehat. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 oleh Puslitbang PUPR Kementerian PUPR.
Konsep RISHA merupakan solusi penyediaan rumah sederhana, sehat, dan berbiaya murah. Dibangun dengan menyambungkan komponen beton pracetak yang disebut panel dengan baut-baut.
Bagian tersebut terdiri dari Panel 1 (24 buah), Panel 2 (8 buah), dan Panel 3 (8 buah). Panel 1 dan 2 sebagai balok dan kolom, sementara Panel 3 untuk sudut. Kesatuan semuanya membentuk 1 unit RISHA ukuran 3x3 meter persegi.