Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Selamat dari Serbuan Warga Berkat Teman Main Kartu

Diperbarui: 16 November 2022   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi serbuan warga oleh Syahdannugraha dari pixabay.com

Sejak usia SMA, saya memiliki teman-teman baik yang merupakan anak kolong. Pulang sekolah biasanya nongkrong di perumahan TNI AU.

Setelah tahun 2010 sering berkumpul di kompleks perwira. Ada sahabat dan tempatnya dekat dari rumah. Sebagian darinya juga berprofesi sebagai pemborong.

Maka kompleks itu adalah tujuan ketika ada waktu senggang. Enam bulan pertama dalam satu tahun saya memiliki waktu luang.

Begitulah kegiatan pemborong kelas kecil. Tatkala ada pekerjaan, sibuk luar biasa. Lobi-lobi ketika memiliki waktu luang dan sedikit uang.

Selain itu, nongkrong di kompleks perwira sambil main kartu demi membunuh waktu.

Main remi hanya untuk bersenang-senang. Tidak menggunakan uang. Saya pun masuk grup pemain kartu yang bukan untuk tujuan judi.

Beberapa pemain tersebut adalah perwira warga kompleks yang berada di luar tugas. Kerap berjumpa, membuat akrab. Tiada sekat antara tentara dengan orang sipil seperti saya.

Salah satu teman bermain kartu adalah pak Pieter (bukan nama sebenarnya), seorang perwira aktif yang bertugas di Kabupaten Bogor. Orangnya baik, ramah, dan senang bergurau.

Ada saatnya kegiatan proyek demikian menyita waktu. Membuat saya tidak bisa ikut berkumpul di kompleks militer tersebut.

Pagi berangkat. Pulang terlalu larut untuk nongkrong. Kerap menginap, bila lokasi terlalu jauh untuk pulang pergi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline