Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Cara Halus Menolak Tawaran Proyek dari Avonturir Bisnis

Diperbarui: 3 November 2022   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pebisnis oleh niekverlaan dari pixabay.com

Badu (pseudonim), seorang teman sekolah, menelepon. Mengucapkan salam dan menanyakan kesehatan.

Selanjutnya Badu mewartakan bahwa belum lama ini menjumpai seseorang yang saya kenal sebagai pengusaha di Jakarta. Sebutlah namanya Anto (nama samaran).

Pertengahan dekade 1990-an pebisnis tersebut sempat kerja bareng di satu bendera usaha. Lama setelah itu saya mendengar Anto terjun bergabung dengan organisasi politik dan membentuk kelompok relawan.

Entah bagaimana ceritanya, sekarang Anto menjabat sebagai komisaris satu anak perusahaan milik sebuah BUMN.

Setelah perjumpaan, Badu menelepon kenalan-kenalannya dan saya untuk mencari source dalam rangka mengisi peluang.

Badu meyakinkan saya bahwa ia mendapatkan peluang bisnis dari Anto. Memasok jasa berkaitan dengan nature usaha strategic business unit tersebut di pekerjaan drilling.

Saya tidak memiliki partner dengan kualifikasi drilling. Kalaupun ada, sudah terlalu lama tidak berkomunikasi dengan mereka. Bisa jadi nomor teleponnya terkubur bersama HP lama yang sudah tiada.

Lagi pula, jika masih ada, saya kapok menyuplai informasi dan koneksi berharga kepada Badu. Kenapa?

Beberapa bulan lalu Badu mencari perusahaan bidang cut and fill. Perusahaan yang memiliki alat-alat berat dan tenaga ahli untuk meratakan tanah, katanya, untuk proyek pengurukan bekas penambangan di Kalimantan.

Saya percaya, karena beberapa kali si Badu mem-posting keberadaannya di kawasan IKN (Ibu Kota Negara) pada beranda Facebook. Semangat dong! Uang lelah cari koneksi melambai-lambai di depan mata!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline